Selasa, 26 November 2024

Diskominfo Kaltim Imbau Media Online Lengkapi Syarat Kompetensi Pewarta

Koresponden:
diksi redaksi
Rabu, 29 Juni 2022 14:54

Kepala Diskominfo Kaltim, Faisal saat mewakili Gubernur Kaltim, Isran Noor menghadiri Pelantikan pengurus Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kaltim dan Seminar Nasional, di Hotel Aston Samarinda, Rabu (29/6/2022)

DIKSI.CO, SAMARINDA - Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengajak seluruh media online lokal menjauhi tindakan-tindakan koruptif.

Hal tersebut disampaikan Kepala Diskominfo Kaltim, Faisal saat mewakili Gubernur Kaltim, Isran Noor menghadiri Pelantikan pengurus Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kaltim dan Seminar Nasional, di Hotel Aston Samarinda, Rabu (29/6/2022).

Dalam Seminar Nasional yang mengangkat tema Media dan Wartawan Berintegritas Melawan Korupsi, Faisal mengatakan perusahaan media harus menyadari betul pentingnya integritas dan tidak koruptif.

Faisal menjelaskan perusahaan media harus memenuhi segala persyaratan mendirikan sebuah media. Salah satu yang ia tekankan mengenai izin. Kalau tidak berizin, itu sudah tindakan korupsi.

"Ketika mereka (media, Red) tidak verifikasi faktual kemudian belum verifikasi administrasi, lalu dia menggunakan uang negara itu korupsi," terang Faisal.

"Seharusnya kita sadar itu, sehingga mari kawan-kawan media melengkapi dirinya secara sah secara baik, agar tidak ada selingkuh diantara kita, itu bagus," imbuhnya.

Selain perusahaan media, Faisal pun menyoroti pentingnya setiap media pemberitaan memastikan awak media atau wartawannya telah mengikuti uji kompetensi. Menurut Faisal, wartawan yang layak berada di lapangan ialah yang telah teruji dan menyandang status sebagai Wartawan Utama.

Namun demikian, ia memberi kelonggaran lantaran meraih status Wartawan Utama tidaklah mudah. Sehingga ia berharap setidaknya wartawan sudah lulus uji kompetensi.

"Kita di Kaltim masih mengakomodir, Wartawan Madia masih boleh. Karena Wartawan Utama terbilang masih kurang. Tapi tahun depan saya naikkan greatnya semua harus utama. Ketika dia belum utama yang jangan terjun, bagi saya korupsi itu bisa seperti itu," kata Faisal.

Sementara itu, kepada pemangku kebijakan, dalam hal ini pemerintah daerah, Faisal berharap untuk tidak alergi terhadap rekan-rekan wartawan. Menurutnya, justru media sangat membantu untuk menghimpun informasi, bahkan menjadi sarana konsultasi cuma-cuma.

"Dia (media) kasih tau jalan rusak, disana ada yang tidak bagus jalannya. Cobak kita bayar konsultan berapa kira-kira, jadi jangan tipis kuping dengan media. Dan kita harus menjaga komunikasi agar selalu baik," tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, Faisal mewakili Gubernur Kaltim mengucapkan terimakasih atas kerja sama diantara media dan pemerintah, terutama dalam meningkatkan serta menjaga kemerdekaan pers di Timur Borneo.

"Gubernur kaltim mengucapkan terimakasih kepada teman-teman wartawan. Indeks kemerdekaan pers Kaltim peringkat 1 se-Indonesia," ucapnya.

Lanjut mantan Kabag Humas Pemkot  Samarinda itu, pada tahun 2020-2021 Kaltim berada pada peringkat ke 3. Akan tetapi Survey Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) tahun 2022 ini Kaltim akhirnya menjadi daerah dengan indeks kemerdekaan pers terbaik nomor 1 se Indonesia.

"Ini semua berkat kerjasama kita, dan itu penilaiannya di bulan Januari hingga Desember mudah-mudahan di tahun yang akan mendatang bisa bertahan," tutupnya. (Adv/Kominfo Kaltim)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews