Ia membeberkan awalnya masih ada orang tua yang tidak mengikut sertakanan anaknya dalam kegiatan PTM, namun seiring kasus Covid-19 dapat dikendalikan, orang tua akhirnya mau mengikutkan anaknya di kegiatan PTM.
"Muridurid-murid bisa lihat guru, interaksi dengan teman, setelah 2 tahun tidak ada kegiatan sekolah sekarang mereka senang sudah PTM. Anak-anak senang sekali," katanya.
Walaupun situasi mulai dapat terkendali dengan baik, PTM terbatas ini tetap dilakukan sesuai arahan Wali Kota Balikpapan.
Kegiatan ekstra kulikuler, kegiatan olahraga, dan kantin pun belum diperbolehkan untuk dibuka pada PTM terbatas di PPKM level 2 ini.
"Semua sekolah sudah melaksanakan PTM, Kota Balikpapan tidak bicara zona merah, tapi sesuai surat edaran Wali Kota, dan pedoman teknisnya," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)