Ia mengatakan sosialisasi pencegahan itu bertujuan untuk menekan risiko kebakaran di Tenggarong, khususnya selama waktu sahur, berbuka, dan salat tarawih, yang merupakan periode rawan kebakaran.
Kegiatan itu, sebutnya, sebagai langkah proaktif pihaknya dalam mencegah kelalaian warga yang bisa berujung pada kebakaran.
Menurutnya, kesalahan manusia sering menjadi penyebab utama kebakaran selama bulan puasa, sehingga Disdamkarmatan meningkatkan frekuensi patroli di daerah dengan kepadatan penduduk tinggi.
Kegiatan pencegahan ini juga merambah ke berbagai kecamatan, kelurahan, dan desa di seluruh Kukar.
“Kami menggunakan pengeras suara untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya kehati-hatian,” pungkasnya.(Adv)