DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemprov Kaltim tengah membuka seleksi direksi dan pengawas perusahaan daerah. Salah satu yang dibuka adalah seleksi direksi PT Migas Mandiri Pratama (PT MMP).

Beberapa nama yang sebelumnya menempati posisi direksi PT MMP, kambali mengikuti seleksi.

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kaltim, sebelumnya memberikan catatan evaluasi terkait pengelolaan pendapatan PI 10 persen Blok Mahakam.

Dalam catatan itu, BPK mengevaluasi adanya pemberian gaji kepada pihak di PT MMP, padahal yang bersangkutan tidak ikut serta dalam pengelolaan PI.

Namun merespon catatan BPK itu, Muhammad Sabani, Ketua Tim Pansel Seleksi mengungkapkan bahwa catatan itu tidak mempengaruhi hasil seleksi.

"Kita liat nanti bagaimana hasil assessmentnya hasil tes kejiwaannya. Temuan BPK itu bukan menjadi poin untuk mempengaruhi seleksi direksi dan pengawas perusda. Dalam hal ini PT MMP Kaltim," kata Sabani, Senin (28/3/2021).

Sabani menegaskan dalam penentuan hasil seleksi direksi dan pengawas perusda, pihaknya akan melihat hasil secara objektif.

Meski begitu, pihaknya tidak menutup mata atas catatan evaluasi BPK tersebut.

Untuk itu masyarakat dapat melaporkan catatan atau track record calon direksi perusda. Catatan itu, menurut Sabani turut mempengaruhi penilaian seleksi.

"Silahkan aja, kami bukan kesempatan kepada masyarakat, untuk memberikan informasi terkait calon-calon direksi. Memberikan catatan track record kalau ada. Kami buka semua itu," tegasnya.

Bagi warga masyarakat yang hendak memberikan catatan dan track record para pelamar, dapat menyampaikannya kepada Tim Pansel Direksi dan Pengawas BUMD Kaltim.

"Pandangan publik dari sekarang sudah bisa dimasukan. Selanjutnya juga diumumkan pihak-pihak yang lolos tes kejiwaan dan kompetensi," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)