Sabtu, 23 November 2024

Dirikan Klinik Kesehatan, Baznas Provinsi Kaltim Beri Layanan Kesehatan Gratis untuk Masyarakat Tidak Mampu

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Senin, 20 April 2020 7:25

Ketua Baznas Kaltim, Fachrul Ghazi saat ditemui di kantor Baznas Provinsi Kaltim, jalan Harmonika, Samarinda, Senin (20/4/2020)/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalimantan Timur telah mendirikan klinik kesehatan bernama Al Syifa, untuk melayani masyarakat tidak mampu yang ingin berobat secara gratis.

Di klinik tersebut terdapat 3 dokter umum, beberapa perawat, serta apoteker yang bertugas melayani para pasien.

"Ini kita khususkan untuk masyarakat yang tidak mampu dari kalangan fakir miskin yang mana nanti pengobatannya melalui dokter-dokter itu secara gratis. Mereka tidak dipungut biaya sedikitpun," ujar ketua Baznas Kaltim Fachrul Ghazi saat ditemui di Kantor Baznas Provinsi Kaltim, Jalan Harmonika, Samarinda, Senin (20/4/2020).

Fachrul Ghazi menjelaskan, para pasien yang berobat di klinik akan mendapatkan penanganan layaknya berobat di rumah sakit pada umumnya. Namun, dokter yang bertugas merupakan dokter umum bukan dokter spesialis.

"Kami hanya dapat melayani penyakit-penyakit ringan saja, kalau seandainya berat kami merekomendasikan rujukan seperti ke RS AWS. Jadi, mereka diperiksa, setelah mereka diperiksa dan diberikan resep, langsung mengambil obatnya di ruang apotek. Tentunya juga secara gratis obat-obatannya," pungkasnya.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis di Klinik Al Syifa, masyarakat hanya perlu menyiapkan data diri seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari ketua RT.

"Yang bersangkutan hanya membawa surat keterangan tidak mampu dari RT. Supaya kami dapat mengetahui bahwa yang bersangkutan berhak untuk kami layani. karena pasien tidak mampu ada dari kalangan duafa, dan fakir miskin, dan juga membawa KTP beserta KK, agar kami juga dapat mendata dimana tinggalnya, apa betul warga Samarinda atau warga luar Samarinda," terangnya.

Terkait sumber dana, Fachrul Ghazi mengungkapkan, sumber dana berasal dari para muzakir yang menyisihkan rezekinya untuk disumbangkan melalui Baznas.

"Sumber dana dari para muzakir yang berzakat melalui kantor kami, dan kami sisihkan atau alokasikan dananya ke klinik untuk dibelikan obat dan kebutuhan-kebutuhan pengobatan lainnya," bebernya.

Untuk diketahui, sejak adanya virus Corona di Kaltim, masyarakat lebih banyak berobat ke klinik gratis Al Syifa.

"Sehari bisa sampai 10 hingga 12 orang yang datang untuk berobat, sebelum pandemi paling 2 orang atau 3 orang saja," ucapnya. (tim redaksi Diksi)

Saefuddin Zuhri/Diksi.co

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews