DIKSI.CO, SAMARINDA - Seleksi dewan pengawas independen dan direksi BUMD Kaltim, berlangsung sejak awal Maret 2021 lalu.
Nyaris empat bulan berproses, akhirnya pada Rabu (23/6/2021) kemarin, panitia seleksi mengeluarkan deretan nama dewan pengawas dan direksi terpilih di enam perusda.
Hasik akhir seleksi itu tertuang dalam surat bernomor 539/298/EKO, ditandatangani oleh Muhammad Sabani, Ketua Panitia Seleksi.
Berikut daftar nama dewan pengawas independen dan direksi BUMD Kaltim terpilih:
PT Ketenagalistrikan Kaltim
- Supiansyah (Direktur Utama)
- Nixon Butar Butar (Direktur Operasional)
- Muhammad Fatoni (Direktur Keuangan dan SDM)
PT Migas Mandiri Pratama Kaltim
- Edy Kurniawan (Direktur Utama)
- Akbar Soetantyo (Direktur Operasional)
- Beny Roni (Direktur Keuangan dan SDM)
PT Jamkrida Kaltim
- Dedy Minata (Direktur Utama)
- Juliantina (Direktur)
Perusda Bara Kaltim Sejahtera (BKS)
- Apriadi Dhamhurie Gani (Dewan Pengawas)
- Didik Muliadi (Direktur Utama)
- Gentur Dwi Atmoko (Direktur Operasional)
Driyono (Direktur Keuangan)
Perusda Melati Bhakti Satya (MBS)
- Aji Muhammad Abidharta Wardhana Hakim (Direktur Utama)
- Rano Hardani (Direktur Operasional dan SDM)
Perusda Sylva Kaltim Sejatera (SKS)
- Stepi Hakim (Direktur Utama)
(Sumber: Pemprov Kaltim)
Penetapan siapa direksi yang menjabat di perusda Kaltim telah melewati jalan panjang.
Sejak pendaftaran dibuka pada 9-15 Maret lalu, berbagai proses dilewati peserta seleksi.
Pada awal Juni kemarin, nama-nama peserta yang masuk tiga besar berdasarkan pembobotan telah diserahkan tim panitia seleksi ke meja Gubernur Kaltim, untuk dipilih.
Hingga akhirnya pada 23 Juni kemarin, akhirnya pansel mengeluarkan nama pimpinan perusda terpilih.
Beredar kabar lamanya pilihan gubernur menetapkan nama direksi lantaran berdasarkan ranking dan keputusan penilaian pansel tidak diumumkan dan diduga berubah tidak secara ranking.
Isran Noor lalu memilih direksi di luar tiga nama yang direkomendasikan pansel.
Kabar itu dibantah oleh Aji Sofyan Effendi, salah satu anggota tim pansel.
Akademisi itu menegaskan nama-nama direksi dan dewan pengawas terpilih tidak berubah, sesuai yang pansel rekomendasikan pada awal Juni lalu.
"Sama persis tidak ada yg berubah dan tidak ada nama baru," kata Aji Sofyan, Kamis (24/6/2021).
Diketahui, untuk usulan nama calon direksi dan dewan pengawas, pansel menyerahkan ke Gubernur Kaltim dalam urutan satu hingga tiga nama di masing-masing perusda.
Selanjutnya, hak prerogatif gubernur memilih nama dari urutan tersebut. Proses perimbangan gubernur inilah yang diduga membutuhkan waktu.
"Sudah final kalau sudah diumumkan seperti ini. Daftar semua nama itu, hasil rekomendasi dari pansel," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)