Jumat, 10 Mei 2024

Diduga Ingin Mencuri, Pemuda Ini Masuk Rumah Korban Kebakaran dengan Alibi Ingin Minta Minum

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Minggu, 7 Juni 2020 9:7

RM (tanpa baju) saat diamankan ke pos FKPM Pelita akibat diduga hendak mencuri di salah satu kediaman korban kebakaran/IST

DIKSI.CO, SAMARINDA - Seorang pemuda bernama RM (24) bergerak dengan langkah mengendap-endap, mendekati sebuah rumah korban kebakaran di kawasan Lambung Mangkurat, tepatnya di Jalan Abdul Azis Samad, RT 33, Kelurahan Pelita, Samarinda Ilir, Minggu (7/6/2020) sekira 10.15 Wita.

Pemuda itu justru menjadi bulan-bulanan warga lantaran diduga hendak melakukan aksi pencurian.

Informasi diterima, saat itu RM masuk ke salah satu hunian warga yang sebagian rumahnya dilahap si jago merah di bagian belakang kediamannya.

Kronologi percobaan pencurian itu, berawal ketika pemilik rumah sedang membersihkan puing-puing sisa kebakaran di bagian belakang rumahnya.

Kondisi pintu didepan rumah memang dalam keadaan terbuka.

Dengan leluasanya RM dikabarkan masuk tanpa permisi dan mengendap-endap.

Meski nyaria tak terdengar, rupanya empunya rumah ketika berbalik masuk ke dalam kediamannya justru memergoki RM dengan menggenggam kunci motor kepunyaan si pemilik rumah.

Dalam keadaan panik, pelaku yang telah kepergok kemudian berkilah.

Mengaku bahwa tujuannya berada didalam rumah, untuk meminta air minum dan ia menyebut kalau rumah yang disatroninya adalah posko kebakaran.

"Aksinya tertangkap basah sama yang punya rumah, dia mengambil kunci motor. Pas ditanya, alasannya mau minta minum," ucap Marno, ketua relawan Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) kepada media ini, saat dikonfirmasi, Minggu (7/6/2020).

Singkat cerita, pelaku yang tak dapat berkutik ketika dikerumuni massa dan dijadikan aksi bulan-bulanan.

Setelah puas menghajar pelaku hingga babak belur, warga kemudian menggiringnya ke Pos FKPM yang terletak di Jalan Pelita.

"Setelah diamankan warga, pelaku kemudian dibawa ke pos kami. Dan kami menghubungi anggota Polsek Samarinda Kota, untuk diamankan lebih lanjut," imbuhnya.

Sementara itu, lanjut Marno, dari hasil pemeriksaan, isi tas yang dibawa pelaku.

Ditemukan sebuah gunting, tang, pisau dan STNK sebanyak tiga lembar.

"Satu STNK data motor dari Sulawesi. Sedangkan satunya, kendaraan dari Tenggarong. Katanya dia kerja di Tenggarong, STNK-nya terbawa. Saat beraksi dia tidak bawa motor, hanya sendirian jalan kaki," terangnya.

Selain itu, kecurigaan Marno pun semakin menjadi ketika mendapatkan buntalan plastik berisikan potongan uang Rp100 ribu dan beberapa ramalan ilmu tertentu.

"Ini (buntalan plastik) bentukannya sudah kayak jimat gitu. Tapi dia (RM) tidak ngaku kalau itu jimat," imbuhnya.

Tak ambil pusing, ketika polisi tiba, Marno beserta rekan FKPM lainnya segera menyerahkan RM untuk diperiksa lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Saat dijumpai di kantor polisi, Polsek Samarinda Kota, RM mengaku kalau dirinya berasal dari Sulawesi dan bekerja di kawasan Pelabuhan Samarinda.

Di Samarinda sendiri, ia mengaku tinggal di kediaman kerabatnya di Kecamatan Sambutan.

Saat ditanya, mengenai maksud tujuannya masuk tanpa permisi di kediaman warga pagi tadi, RM menjawab kalau ia mengira jika bangunan tersebut adalah posko kebakaran.

"Saya pikir itu posko, saya ke sana mau minta air minum," singkatnya.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Kota, Iptu Abdillah Dalimunthe mengatakan, kini pelaku telah diamankan jajarannya.

Dari laporan yang diterima, pelaku baru melakukan percobaan pencurian dan kini pihaknya masih mendalami kasus tersebut.

"Belum ada yang diambil. Tapi di tasnya ditemukan ada gunting dan pisau dapur. Laporan sudah kami terima dan kami masih mendalami lagi kasus ini," pungkas Dalimunthe. (tim redaksi Diksi)

Saefuddin Zuhri/Diksi.co

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews