DIKSI.CO, SAMARINDA – Diduga karena mengalami kebocoran, Kapal Landing Craft Tank (LCT) dengan nama Karya Fortuna yang berlayar dari Balikpapan menuju ke Muara Berau karam di perairan Muara Pegah, Kutai Kartanegara (Kukar) pada Rabu (24/1/2024).
Kabar tenggelamnya LCT itu telah diterima Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I A Samarinda.
Namun demikian terkait penyebab pasti, pihak KSOP Samarinda masih belum bisa memastikannya.
"Kami masih koordinasi, karena bukan kami yang berangkatkan, jadi kapalnya itu dari Balikpapan, tetapi kejadiannya masuk di wilayah kami. Kemungkinan ada kerusakan atau apa, kami juga kurang tahu, karena kami masih akan menunggu laporan dari anggota yang ke TKP," singkat Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I A Samarinda Capt Ridha.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, jumlah kru kapal LCT Karya Fortuna ada 11 orang.
Lima orang berhasil diselamatkan oleh KM Seikomaru, sedangkan enam lainnya diselamatkan Speedboat Airud yang dekat dengan lokasi.
Namun dari perkembangan, dari 11 kru, satu di antaranya dikabarkan meninggal dunia.
Dari informasi yang beredar disebutkan insiden kapal bermula saat terjadi kebocoran ketika berada di tengah perairan.
Namun demikian, nahkoda kapal memilih memutar haluan namun belum sampai ke darat, kapal keburu karam.
Terpisah, Kasat Polairud Polres Kukar, AKP Yohanes Bonar Adiguna yang turut dikonfirmasi juga membenarkan peristiwa karamnya Kapal LCT tersebut.
“Iya betul tadi masih proses evakuasi. Nanti kalau sudah valid (selesai evakuasi) kami informasikan kembali,” ungkap perwira polisi berpangkat balok tiga di pundak tersebut. (tim redaksi)