Di Tengah Penyesuaian TKD, Pemkab Kutim Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan

DIKSI.CO, KUTIM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) berkomitmen untuk melaksanakan berbagai program prioritas di tengah kebijakan pemotongan dana Transfer ke Daerah (TKD), termasuk 50 program unggulan pasangan Ardiansyah–Mahyunadi (ARMY) yang menjadi landasan pembangunan daerah.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan bahwa kebijakan TKD merupakan keputusan nasional yang wajib diikuti seluruh pemerintah daerah.
Namun demikian, ia memastikan penyesuaian tersebut tidak mengurangi tekad Kutim untuk terus bergerak maju.
“TKD sudah menjadi keputusan pemerintah pusat dan harus kita laksanakan,” ujarnya.
Menurut Ardiansyah, porsi transfer ke daerah secara nasional berkisar 60–70 persen dari total alokasi fiskal.
Besaran tersebut telah disesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuan masing-masing daerah.
Karena itu, Pemkab Kutim terus berupaya mengoptimalkan setiap rupiah anggaran agar benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat luas.
Ia menekankan bahwa manajemen anggaran menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas pembangunan daerah, terutama ketika terdapat penyesuaian kebijakan fiskal dari pemerintah pusat.
“Daerah harus bisa memanfaatkan anggaran sebaik mungkin. Gunakan sesuai prioritas dan kebutuhan publik,” jelas Ardiansyah.
Meskipun terjadi penyesuaian pada sisi fiskal, Ardiansyah memastikan bahwa pemerintah daerah tetap bergerak dengan semangat tinggi.
Ia menegaskan bahwa komitmen untuk membangun Kutim secara berkelanjutan tidak akan goyah.
“Kita tetap optimistis dengan kerja keras dan kolaborasi,” tegasnya.
Menurutnya, perencanaan pembangunan Kutim telah disusun dengan memperhatikan tantangan nasional dan daerah sehingga penyesuaian kebijakan tidak akan mengganggu target-target utama.
Salah satu bukti komitmen Pemkab Kutim adalah tetap dijalankannya 50 program kerja pasangan ARMY, yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan publik dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, yakni:
- Pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan, jembatan, serta sarana umum lainnya.
- Peningkatan ekonomi daerah, termasuk pemberdayaan UMKM dan sektor strategis lainnya.
- Peningkatan layanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, air bersih, dan fasilitas sosial.
Ardiansyah menegaskan bahwa kebijakan TKD tidak akan memengaruhi keberlanjutan program-program tersebut.
“Kebijakan TKD ini tidak memengaruhi program kerja kami. Semua tetap dijalankan untuk kemajuan Kutai Timur,” katanya.
Selain memastikan pembangunan berjalan, Bupati Kutim juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah daerah dalam mengelola anggaran secara lebih transparan, efektif, dan akuntabel.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha sangat penting untuk memastikan setiap program benar-benar memberikan dampak nyata.
“Mari bersama-sama wujudkan Kutim Hebat melalui pengelolaan anggaran yang efisien dan pembangunan yang berkelanjutan,” ajaknya.
Dengan semangat kolaborasi dan kerja keras, Pemkab Kutim meyakini pembangunan dapat berjalan sesuai rencana meski dihadapkan pada berbagai tantangan kebijakan nasional.
Ardiansyah berharap masyarakat tetap optimistis dan mendukung setiap langkah strategis yang dilakukan pemerintah daerah.
Pemkab Kutim menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat fondasi pembangunan daerah, menghadirkan layanan publik yang berkualitas, serta mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh wilayah kecamatan.
Melalui pengelolaan keuangan yang efektif dan pelaksanaan program prioritas yang tepat sasaran, Kutim optimistis dapat mencapai visi “Kutim Hebat” yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera. (Adv)