Sabtu, 23 November 2024

Di Samarinda, Penjaga Sekolah Sulap Gudang Menjadi Pabrik Narkoba

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Minggu, 29 November 2020 9:1

FOTO : Pelaku saat diamankan jajaran Satreskoba Polresta Samarinda yang mengubah gudang sekolah menjadi pabrik nakroba/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Kasus peredaran narkotika di Samarinda kembali diungkap oleh aparat berwajib. Kali ini sebuah pabrik berbasis home industri narkotika jenis double L berhasil diungkap jajaran Satrekoba Polresta Samarinda.

Kejadian itu diungkap pada Sabtu (28/11/2020) malam tadi sekira pukul 23.00 Wita di Jalan Aminah Syukur, Kelurahan Karang Mumus, Kecamatan Samarinda Kota. 

Yang menbuat miris ialah pabrik narkotika itu dijalankan pelaku di sebuah gudang Sekolah Menengah Pertama (SMP) 34 Samarinda. Tempat yang sejatinya menjadi lokasi menimba ilmu justru disulap menjadi ladang bisnis haram. 

Dalam operasi itu, polisi berhasil meringkus seorang pelaku peracik bernama Kushelianto(49), yang bertugas sebagai penjaga sekolah. Dari hasil penggeledahan, petugas berhasil mengamankan ribuan pil Double L siap edar, bahan baku beserta alat produksinya.

Kasat Reskoba Polresta Samarinda, AKP Andika Dharma Sena mengatakan, pelaku beserta barang bukti kini telah diamankan di Mapolresta Samarinda. Disebutkan bahwa terungkapnya pabrik obat keras yang masuk dalam daftar G (Gevaarlijk) tersebut, berangkat dari informasi masyarakat.

" Kami berhasil mengamankan pelaku setelah menerima laporan dari masyarakat," ungkap Andika. 

Selain itu, Andika juga mengatakan, pelaku memanfaatkan situasi pandemi Covid-19, untuk memproduksi Double L dengan mengubah gudang sekolah menjadi pabriknya. Kepada polisi, pelaku mengaku sudah 5 tahun bekerja sebagai penjaga di sekolah tersebut. Sedangkan aktivitas meracik Double L sudah berlangsung satu bulan terakhir.

"Pelaku ini bekerja sebagai penjaga sekolah, selama ini memanfaatkan situasi Covid-19 untuk memproduksi pil Double L. Seperti kita ketahui, pihak sekolah meniadakan aktifitas belajar mengajar di sekolah," terangnya.

Lanjutnya, untuk alat dan bahan baku memproduksi pil koplo jenis double L didatangkan pelaku dari Jakarta pada Bulan Oktober lalu. Semua perlengkapan tersebut didapatkan dari seorang pria berinisial SP, yang kini masih jadi buronan polisi. 

"Ada sejumlah alat dan bahan yang kita amankan. Pengakuannya didapatkan dari temannya di Jakarta," bebernya.

Kendati sudah berhasil meracik ribuan pil Double L, namun pelaku mengaku belum sempat mengedarkannya dan kedahuluan keciduk oleh polisi. 

"Pengakuannya sih belum pernah menjualnya. Baru sampai membuat, dan keciduk kami. Dalam sehari, pelaku bisa membuat sekitar 300 butir Double L, " ucapnya.

Disinggung lebih banyak terkait peran hingga motif dari pelaku, Sena mengaku belum bisa menyampaikan lebih banyak. Dikarenakan pihaknya masih memeriksa dan mendalami keterangan pelaku. 

"Kami masih memeriksa lebih lanjut keterangan pelaku. Dan juga kami masih memeriksa alat dan bahan yang digunakan pelaku secara mendalam," katanya.

Akibat perbuatannya, kini pelaku harus mendekam di balik sel tahanan Polresta Samarinda.

"Pihak kami masih akan melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui isi kandungan dari pil tersebut," tandasnya. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews