DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Keberadaan rumah sakit di Kota Balikpapan menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Ardiansyah, mengatakan adanya temuan kejadian pasien yang tak sempat mendapatkan pertolongan dari salah satu rumah sakit di Balikpapan hingga meninggal dunia.
"Kami sangat terpukul seolah yang sehat hanya yang punya uang, padahal ada yang tidak mampu tetap ditolong lah apapun alasannya, karena ini kemanusian, jangan hanya berfikir profit saja," kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Ardiansyah, Senin (16/1/23).
Menurutnya untuk mendapatkan profit boleh saja, namun perlu dilihat siapa pasien yang ditangani, terutama pasien dalam keadaan emergency darurat.
"Untuk biaya nanti saja kan bisa saja minta bantuan pemkot kalau diperlukan. Saya dengar kaidah etik Kedokteran mementingkan nyawa bukan uang," ujarnya.
Pihaknya pun berencana akan mengundang BPJS, RSPB, untuk membicarakan hal ini agar jangan sampai keluarga kita lainnya kena juga.
Selain itu pihaknya juga akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa rumah sakit swasta, mengambil langkah untuk mengetahui bagaimana pelayanan di rumah sakit.
"Saya berharap semua stakeholder pemerintah melalui kejadian ini bisa menjadi evaluasi keberadaan rumah sakit swasta di Balikpapan," katanya.
"Jangan sampai warga Balikpapan tidak terlayani kesehatannya dengan baik. Tentu di tahun 2023 kami komisi IV yang bermitra dengan Dinas Kesehatan kami berharap dengan adanya kejadian seperti iniagi sangat miris kita sangat terpukul," pungkasnya. (Tim redaksi Diksi)