Senin, 13 Mei 2024

Dewan Nilai Pemkot Tak Transparan Soal Anggaran Penanganan Covid-19, Ini Jawaban Walikota Samarinda

Koresponden:
Yudi Syahputra
Rabu, 13 Mei 2020 7:4

Walikota Samarinda Syaharie Jaang, saat ditemui awak media, Rabu (13/5/2020)/ Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda Syaharie Jaang merespon tudingan Siswadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda pada saat konferensi pers di ruang kerjanya, Selasa (12/5/2020) kemarin.

Siswadi menuding bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) tertutup dalam hal pergeseran ataupun penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam penanganan Covid-19.

"Kami coba ketahui ini permainan siapa, di Pemkot dan siapa yang mengambil keuntungan dalam proyek kemanusiaan penanganan covid-19 ini," ucapnya bertanya-bertanya. 

"Hal ini dibuktikan, beberapa kali DPRD mengundang Pemkot, selalu tidak hadir dengan alasan corona-corona," lanjut Siswadi.

Siswadi pun mengatakan bahwa Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Samarinda Beserta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Kota Samarinda tidak transparan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Terkait hal itu, Syaharie Jaang saat ditemui awak media, menyampaikan bahwa ia sangat menghormati apa yang dikatakan oleh pihak dewan. Namun, Jaang menyebutkan bukan berarti tidak menghargai pihak dewan.

"Saya menghormati semua pihak. Menghormati apa yang menjadi statment dari Ketua DPRD dan teman-teman dewan lainya, tapi bukan kami tidak menghargai dan tidak mengkomunikasikan. Nanti pak Sekda (Sekretaris Daerah Kota) yang menjelasi," kata Syaharie Jaang saat ditemui awak media di Rumah Jabatan Walikota Samarinda, Rabu (13/5/2020).

Jaang menambahkan saat disinggung soal pembangunan-pembangunan fisik pun yang lebih mengetahui mekanisme anggaran. Sebab, kata Jaang, dia adalah politisi maka tidak mau terlibat dalam hal untuk menghindari kemungkinan rawan kepentingan.

"Tanya sama Sekda karena mekanisme anggaran itu kan saya selama ini tidak mau mencampuri hal-hal yang teknis. Saya hanya kebijakan umum, apalagi saya orang politik tidak mau saya nanti ada kepentingan-kepentingan apa masuk di dalam program pemerintah. Jadi tanya ke Sekretaris daerah," pungkasnya. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews