DIKSI.CO, BALIKPAPAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan mendorong Kota Balikpapan untuk memiliki museum sejarah sendiri sebagai wisata edukasi bagi masyarakat dengan target seluruh usia yang mengunjungi museum tersebut.
Sebelumnya, DPRD Kota Balikpapan telah melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan Universitas Gajah Mada (UGM) sebagai tenaga ahli untuk membahas kajian naskah akademik museum sejarah Kota Balikpapan ini.
Diharapkan Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Doris Eko Desyanto, sejarah ini mengangkat silsilah Kota Balikpapan dari masa ke masa sehingga dapat dinikmati seluruh golongan usia.
"Mudahan di kota balikpapan ada museum sejarah terbentuknya Kota Balikpapan, pasca kemerdekaan, dan pasca IKN. Mudahan 3 generasi ini bisa dirumuskan di kajian ugm. Mudahan jadi Perda museum sejarah Kota Balikpapan,” kata Doris.
“Supaya generasi muda mengetahui sejarah kota balikpapan, banyak situs sejarah di Kota Balikpapan yang hilang begitu saja seperti di Dahor itu kan sejarah,” ujarnya.
Menurutnya pemerintah harus lebih perhatian terhadap cagar budaya ini. Perda museum atau Cagar budaya nantinya akan dirumuskan oleh Bapemberda yang bisa merumuskan, sementara Komisi IV yang mengusulkan Perda itu.
"Mudahan segera tebangun lokasi dimana, nanti kan bisa meningkatkan PAD, pariwisata, dan UMKM bisa beraktivitas di sana,” ujarnya.
Disebutkan bahwa tiap kota memiliki anggaran yang berbeda-beda untuk membangun museum sejarah ini, dan harus dicombain dengan museum modern, sebab jika hanyak museum konvensional masyarakat enggan untuk datang. Paling tidak dibuat seupdate mungkin agar masyarakat senang ke museum.
“Kita libatkan semua elemen dan sejarawan agar museum ini tidak salah,” pungkasnya. (Advertorial)