DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemkot Samarinda saat ini tengah lakukan evaluasi akan kinerja perusahaan daerah.
Termasuk di antaranya evaluasi akan kinerja Perusda Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Evaluasi kinerja Perusda Bank Perkreditan Rakyat (BPR) tengah diagendakan Pemkot Samarinda.
Apalagi, dengan adanya temuan BPK perihal kerugian Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD BPR) senilai Rp 4,7 miliar.
"Saya meminta kepada inspektorat untuk mendalami temuan tersebut, jika hanya masalah administrasi, maka harus segera difasilitasi dengan mengkajinya berdasarkan perspektif penerapan tata kelola keuangan yang baik dan benar," ujar Wali Kota Samarinda Andi Harun saat dikonfirmasi ulang terkait hasil pertemuan dengan Direksi PD BPR, di Balaikota, Selasa (22/2/2022) lalu.
Adanya evaluasi pihak Perusda BPR ini juga didukung dewan di Komisi II.
Termasuk Fuad Fakhruddin yang menjabat Ketua Komisi II DPRD Samarinda.
"Jangan sampai kehadiran perusda hanya membebani APBD, maka diperlukan evaluasi jika perusda dinilai kurang maksimal," tutur Fuad Fakhruddin, Rabu (23/2/2022).
Salah satu bentuk evaluasi yang didorong oleh Komisi II adalah perombakan di jajaran direksi Perusda yang dinilai saat ini kinerjanya tidak maksimal berkontribusi kepada kas daerah.
"Komisi II juga terus turut serta melakukan pengawasan terhadap kewajiban-kewajiban Perusda yang harus ditunaikan kepada pemerintah setiap tahunnya," katanya. (advertorial)