"Perusahan yang menyediakan bahan baku untuk pembangunan infrastruktur pengganti semen yang ramah lingkungan yang bahan bakunya dari debu batu bara," kata Sri Wahyuni.
"Kemudian sisa-sisa dari besi itu bisa diolah sebagai bahan baku untuk beton ramah lingkungan," lanjutnya.
Selain itu, Delegasi Finlandia juga menawarkan pembangunan Smart City, termasuk penawaran untuk sumber energi ramah lingkungan.
Sekprov Kaltim menegaskan akan menindaklanjuti peluang investasi tersebut.
Termasuk menyampaikan informasi kepada perusahaan-perusahaan di Kaltim, yang potensial membangun kerjasama industri dengan Finlandia.
Kaltim mendorong kedepannya menjamur industri yang ramah lingkungan.
"Kami akan kirim grand design master plan Buluminung dan Kariangau. Dengan begitu mereka juga melihat potret industrinya, sehingga mereka juga bisa mengambil peluang di Kaltim," tegasnya. (tim redaksi Diksi)