DIKSI.CO, SAMARINDA - Setelah Partai Amanat Nasional (PAN), Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) walikota dan wakil walikota Samarinda Barkati-Darlis masih menunggu sejumlah parpol lain.

Hal itu sebagai syarat melengkapi jumlah kursi untuk mendaftar ke KPU.

Ada sejumlah parpol yang dikabarkan akan ikut merapatkan barisan mengusung Bapaslon dengan tagline Sang Badar tersebut. Diantaranya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Demokrat.

Namun kabar merapatnya PDIP belum dapat dipastikan.

Lantaran Ketua DPC PDIP Samarinda Siswadi mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu SK (Surat Keputusan) dari DPP.

Terkait siapa nama calon yang akan diusung, ia belum tahu. Selain itu, ia juga tak dapat memastikan kapan SK akan diterbitkan.

“Kami masih menunggu DPP. Karena masih dalam proses di DPP, kami belum tau kapan SK diterbitkan, kemudian siapa yang direkomendasikan, kami belum tau. Semua masih dalam proses di DPP,” ucapnya. 

Meski belum ada SK atau rekomendasi secara resmi, namun sejumlah nama calon yang bakal diusung telah disiapkan di DPP. Kendati demikian, ia enggan asal menebak nama yang bakal diusung.

“Belum tau juga saya, ‘kan tidak boleh nebak-nebak. Nanti misalnya salah nebak, pasti disalahkan orang. Jadi tunggu sajalah keputusan DPP siapa yang akan diusung,” singkatnya.

Terpisah, Demokrat masih menunggu. Demikian diutarakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Kaltim Achmad Sukamto.

Ia menerangkan bahwa partai berlambang bintang mercy tersebut, hingga kini masih belum menetapkan nama yang akan diusung di Pilwali Samarinda.

Namun ia menegaskan, bahwa Demokrat lebih memprioritaskan kader partai untuk diusung.

Sejauh ini sudah ada tiga nama kader Demokrat yang telah menerima surat tugas atau rekomendasi khusus, dalam pemenangan Pilwali Samarinda.

“Tetap Kader yang diprioritaskan untuk diusung. Seperti bang Victor Yuan, saya dan Ibu Puji Astuti. Jadi intinya tetap kader,” ungkapnya, Rabu (10/6/2020).

Hingga saat ini, Demokrat masih menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik untuk membangun koalisi.

“Yang utama adalah PDIP. Kalau PAN sudah mengusung kadernya sendiri. Tapi tetap kami juga masih berkomunikasi dengan PAN,” imbuhnya.

Menurutnya sampai kapan pun politik tetaplah bersifat dinamis.

Meski sudah keluar nama-nama yang telah dipasangkan, tetapi masih memungkinkan mengalami perubahan formasi, sebelum akhirnya melakukan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Karena sebelum pendaftaran di KPU, jadi semua masih bisa berubah,” terangnya.

“Yang pasti kalau Demokrat tetap dari tiga nama itu tadi. Karena kami bertiga ini, sudah menerima rekomendasi surat tugas semua dari DPP,” sambungnya.

Sukamto mengatakan, saat ini Demokrat masih berfokus membangun koalisi yang masih mengalami kekurangan jumlah kursi. Terkait terbitnya SK, pihaknya masih menunggu keputusan dari DPP. 

“Untuk SK nama yang akan diusung kita masih menunggu, untuk sementara masih surat tugas rekomendasi saja,” katanya. (tim redaksi Diksi)