Nantinya pihaknya akan lakukan pemberhentian produksi air jika intrusi air laut masuk hingga mencapai angka 250 ppm.
“Kalau tidak ada hujan dan terdampak dari instrusi air laut, di atas 250 ppm bisa kami stop produksinya hingga normal kembali,” jelasnya.
Sendya membeberkan saat ini pihaknya terus melakukan pengecekan intrusi air laut.
“Tapi kami tidak bisa memberikan jadwal masuk atau tidaknya, karena itu faktor alam. Jadi tergantung pengecekan biasanya dilakukan setiap 1 jam sekali atau 30 menit sekali,” jelas Sendya.
Ia mengatakan bahwa jika intrusi air telah mencapai angka 250 ppm maka airnya akan sulit diolah.
Berikut adalah 17 Instalansi yang ada di Kota Samarinda :
1. IPA Cendana
2. IPA Tirta Kencana
3. IPA Samarinda Seberang
4. IPA Palaran
5. IPA Selili
6. IPA Bengkuring
7. IPA Pulau Atas
8. IPA Gunung Lipan
9. IPA Loa Bakung
10. IPA Gunung Lingai
11. IPA Bendang
12. IPA Bukuan
13.IPA Bantuas
14. IPA Pampang
15. IPA Makroman
16. IPA Sungai Kapih
17. IPA Kalhol. (*)