DIKSI.CO, SAMARINDA - Minggu sore (6/12/2020) Satuan Tugas (Satgas) Anti Money Politic, dari pasangan calon Andi Harun-Rusmadi, menggelar apel siaga di halaman Kantor DPD Gerindra Kaltim.
Apel siaga ini juga dalam rangka gelar pasukan guna memonitor dan mengawasi seluruh kecamatan di Samarinda, agar tidak ada praktik politik uang terjadi di masa tenang Pilwali Samarinda.
Seno Aji, Koordinator Satgas Anti Money Politic mengungkapkan tiga hari terakhir adalah waktu yang kritis dan berpotensi terjadi terjadinya politik uang.
"Karena saat saat seperti ini memang masa yang kritikal di tiga hari ke depan ini, sehingga mereka terus melakukan patroli ke daerah-daerah tersebut," kata Seno Aji, ditemui usai apel siaga.
Seno menjelaskan total satgas yang disiapkan berjumlah 120 orang. Seluruh satgas ini merupakan perwakilan dari seluruh partai pengusung dan pendukung Andi Harun-Rusmadi di Pilwali Samarinda.
"Masing-masing partai politik pengusung dan pendukung mengirim 10 orang. Hingga total nanti akan terkumpul 120 orang satgas, yang akan dibagi ke 10 kecamatan," jelasnya.
Harapannya, satgas anti money politics dapat membantu pemerintah, Gakumdu, dan Bawaslu, bagaimana money politic ini hilang di Samarinda.
"Di lapangan mereka akan memonitor kegiatan di RT atau kelurahan mereka, sambil berkeliling dan memastikan daerahnya aman terkendali dan tidak ada hal-hal yang mencurigakan," sambungnya.
Bila nantinya ditemukan praktik politik uang di lapangan, satgas akan mengkap dan melaporkannya ke tim pemenangan dan dilanjutkan dengan ke Bawaslu Samarinda.
Seno menegaskan jangan sampai satgas melakukan tindak kekerasan bila menemukan kasus semecam itu.
"Ketika ada temuan didapatkan, mereka akan melaporkan pertama ke tim pemenangan, lalu diarahkan laporannya ke Gakumdu dan Bawaslu Samarinda," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)