DIKSI.CO, SAMARINDA - Meski kasus Covid-19 telah melandai di Kaltim, namun pemerintah berupaya mencegah kembali terjadinya lonjakan kasus.
Terlebih dalam waktu dekat terjadi arus balik lebaran Idulfitri 2022.
Mencegah lonjakan kasus yang disebabkan oleh kegiatan arus balik, pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, akan lakukan pemeriksaan acak.
Yudha Pranoto, Kepala BPBD Kaltim menyebut, pemeriksaan acak ke pemumpang akan dilakukan pada puncak arus balik lebaran, yang diperkirakan terjadi pada 6 hingga 8 Mei 2022.
"Warga yang balin ke Kaltim akan diperiksa acak. Kami lakukkan nanti di puncak arus balik," kata Yudha, Rabu (4/5/2022).
Nantinya, pemeriksaan akan dititik beratkan kepada penumpang dari Pulau Jawa, masuk ke Kaltim.
Menurut Yudha, pemeriksaan penumpang ini terlebih dahulu melakukan pengecekan pada Aplikasi PeduliLindungi bersangkutan.
"Setiap penumpang dari Jawa terutama, akan kami cek dulu PeduliLindungi-nya kalau dia baru dua kali vaksin belum booster harus colok dulu antigen," jelasnya.
"Kalau positif akan karantina," lanjutnya.
Memperlancar kegiatan pemeriksaan penumpang tersebut, pihaknya bekerja sama dengan KKP, TNI, dan Polri.
BPBD Kaltim memperkirakan pemudik yang akan datang ke Bumi Mulawarman nantinya mecapai 100 ribu orang.
Pihaknya menarget melakukan pemeriksaan sekitar 20 persen dari jumlah pemudik.
"Sekitar 20 ribuan yang akan kami periksa. Secara random kami ambil, PeduliLindungi-nya kita cek kerja sana dengan tenaga medis," tegasnya.
"Intinya, kami memberikan tindakan pencegahan kepada penumpang dari luar kalimantan. Mudah mudahan bisa mengurangi kebiasaan buruk habis mudik terjadi lonjakan kasus," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)