Khususnya mencari para ketua RT di kawasan Kecamatan Sambutan terkait dugaan kecurangan pemilu.
“Terus RT responnya sih ya pasif cenderung tidak memberikan informasi,” imbuhnya.
Setelah beragam upaya dilakukan untuk memastikan dugaan kecurangan pemilu, Tumenggung Udayana menyebut selanjutnya mereka akan melakukan tahapan lanjutan.
Yakni dengan menggelar rapat pleno di internal Bawaslu Samarinda.
“Apabila untuk selanjutnya dipanggil tidak ada respon sama sekali, maka langkah selanjutnya kita bahas di pleno kemudian minta pendapat sama pemimpin yang lain,” bebernya.
Dalam pleno tersebut, pihak Bawaslu Samarinda akan mengkaji secara keseluruhan dari kasus dugaan kecurangan pemilu. Yang diduga dilakukan dua caleg Golkar untuk memenangkan petinggi mereka, dengan menjanjikan sejumlah uang kepada para ketua RT.
“Insyaallah kita lakukan rapat pleno minggu-minggu ini. Harapan Bawaslu sendiri kalo bisa diselesaikan sebelum masa kampanye berakhir karena ini kan terjadi pada saat masa kampanye, jadi akan kita tuntaskan sebelum masa kampanye,” pungkasnya. (tim redaksi)