Senin, 20 Mei 2024

BPJT Persiapan Bangun Tol ke Kawasan IKN, Koneksikan Km 14 Tol Balsam dan Lokasi Inti IKN

Koresponden:
Er Riyadi
Senin, 30 Agustus 2021 7:49

Rencana pembangunan tol menuju kawasan inti IKN, terkoneksi dengan Tol Balsam (Km 14)

DIKSI.CO, SAMARINDA - Seluruh ruas jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Tol Balsam) akhirnya rampung sepenuhnya.

Butuh waktu yang sangat panjang menuntaskan tol pertama di Kalimantan ini. Persiapan pembangunan dilakukan 2009 lalu, konstruksi mulai berjalan hingga akhirnya diresmikan pada Desember 2019, untuk Seksi 2, 3, dan Seksi 4.

Peresmian kedua dilakukan pada 24 Agustus 2021 oleh Presiden Joko Widodo, untuk Seksi 1 dan Seksi 5 Tol Balsam.

Yang juga menarik dalam peresmian dua ruas Tol Balsam itu, Presiden Joko Widodo turut meninjau sodetan akses jalan menuju rencana ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Sodetan akses tersebut berlokasi di Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Km 14.

Lokasi itu nantinya direncanakan akan dibangun jalan tol baru untuk mengkoneksikan antara Tol Balsam (Km 14) dengan kawasan inti IKN di Sepaku.

Hal itu disampaikan Mahbullah Nurdin, Plh. Anggota BPJT Unsur Kementerian PUPR RI.

"Akan dibangun tol koneksi jaringan jalan Tol Balsam menuju calon IKN di Km 14," kata Nurdin, Senin (30/8/2021).

Tol menuju IKN ini seyogyanya telah dicanangkan sejak 2019 lalu, pada peresmian Seksi II, III, dan IV Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) oleh Presiden Joko Widodo.

Pemerintah pusat merencanakan pembangunan tol pendukung kawasan ibu kota negara (IKN) baru di Sepaku, dengan panjang 25 kilometer.

Proyek mendukung jalur transportasi menuju IKN ini bakal dimulai pada 2020 tahun lalu, dengan sumber anggaran dari APBN.

Nurdin menjelaskan saat ini Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR RI, tengah melakukan persiapan-persiapan terkait pembangunan tol tersebut.

Beberapa persiapan yang saat ini dilakukan juga terkait penetapan trase jalan yang dianggap optimal menuju lokasi inti IKN.

Bagi yang tidak tahu, trase jalan adalah garis tengah sumbu jalan yang merupakan garis lurus saling terhubung dengan peta topografi serta merupakan acuan dalam menetapkan tinggi muka tanah dasar.

"Termasuk kami menyiapkan trase-trase mana optimal jika dibangun jalan tol. Sekarang kami kaji, jangan sampai nanti pada saat pembangunannya banyak kendala-kendala yang dihadapi," jelasnya.

Termasuk juga skema pembiayaan dan pelaksana kegiatan konstruksi juga tengah dipersiapkan pihak BPJT.

Ada dua skema yang dipertimbangkan, menambah lingkup kerja PT JBS, maupun nantinya dilakukan oleh badan usaha baru.

"Kami secepatnya akan laksanakan dengan beberapa skema yang dilakukan. Ada skema tambah lingkup dari JBS, skema dilakukan dengan badan usaha baru," tegasnya.

Ditanya terkait kapan konstruksi akan mulai dilakukan, Nurdin menyebut secepatnya, setelah seluruh persiapan rampung.

"Segera akan kami laksanakan pembangunannya," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews