DIKSI.CO, SAMARINDA- Memasuki bulan suci Ramadan sejak pekan lalu, diketahui curah hujan di Kota Tepian terus meningkat. Ancaman dari perubahan cuaca itu tentu menjadi momok masyarakat akan datangnya bencana banjir.
Dituntut selalu siap siaga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDP) Samarinda yang sekarang ini juga tengah disibukan dengan bencana pandemi Covid-19 non-alam, harus membagi pecah fokus mereka sebagai garda penangan di lapangan.
Disampaikan Plt Kepala BPBD Samarinda Hendra AH, Jumat (1/5/2020), kalau saat ini pihaknya memang lebih berfokus ke penanganan pandemi Covid-19.
"Kalau menurut BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) saat ini seharusnya curah hujan berkurang," kata Hendra.
"Namun beberapa hari ini selalu hujan deras. Tapi jika terjadi banjir kami akan tetap turun dan membagi tim yang bertugas," sambungnya.
Yang nantinya akan menanggulangi bencana banjir, tak lain juga merupakan bagian dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
"Nantinya kami juga akan berkoordinasi dengan relawan untuk tambahan tenaga jika terjadi banjir," tegasnya.
Lebih jauh diungkapkannya, saat ini BPBD Samarinda memiliki 78 tenaga kerja yang terbagi dari 40 petugas lapangan dan 38 sebagai peng-input data di kantor.
Untuk daerah rawan banjir, lanjut Hendra, pihaknya saat ini telah membuat kajian resiko bencana di seluruh kecamatan se-Kota Tepian.
Dari catatan BPBD, dari 10 kecamatan, terdapat 34 daerah rawan banjir yang terbesar berada di Kecamatan Samarinda Utara dan Kecamatan Sungai Pinang.
"Karena di sana daerah cekung jadi air yang masuk ke daerah situ susah keluarnya," terangnya.
Jika nantinya, banjir akan terjadi, maka pihak BPBD siap tak siap harus tetap bertugas untuk menangani dua bencana sekaligus dengan keterbatasan yang mereka punya.
Tak hanya kesiapan mental, Hendra juga mengaku telah menyiapkan pelbagai suplemen bagi jajarannya agar sehat dan bugar selalu dalam kondisi genting seperti saat ini.
"Kami mengimbangi dengan meminum suplemen dan vitamin. Di posko induk (Kantor BPBD Samarinda) juga diberlakukan 2 sif jaga setiap hari," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)