Bagi kabupaten/kota yang belum punya CSIRT, segera dibentuk.
Tim ini diharapkan mampu menangani serangan siber yang semakin masif.
Ekosistem keamanan siber harus dibentuk agar ketahanan dan kemampuan masing-masing daerah dalam penanganan serangan segera teratasi.
Sementara itu, Plt Kabid TIK dan Persandian Kaltim, Bambang Kukilo Argo Suryo, menyatakan bahwa bimbingan teknis ini adalah salah satu upaya untuk mengatasi serangan siber yang terus terjadi.
"Bimbingan teknis ini bertujuan meningkatkan kesadaran terhadap ancaman siber, pengetahuan sumber daya manusia dalam penanganan insiden keamanan siber, dan menguji efektivitas prosedur penanganan insiden keamanan siber," pungkasnya.
Sebagai informasi, peserta bimbingan teknis ini terdiri dari pengelola TI dan Persandian dari TNI/Polri, perangkat daerah di lingkungan pemerintah provinsi Kaltim, serta kabupaten/kota.
Sedangkan narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan itu berasal dari Badan Siber dan Sandi Negara. (*)