Sabtu, 23 November 2024

Berhasil Dilacak, Hasil Rapid Tes Sopir Travel Kasus 02 BTG Dinyatakan Negatif, Begini Ceritanya

Koresponden:
Irwan Wahidin
Rabu, 29 April 2020 8:57

Ilustrasi sopir bus/ sura.com

DIKSI.CO, BONTANG - Asosiasi Travel Bontang (ATB) berhasil melacak keberadaan sopir travel yang pernah kontak dengan kasus pasien 02 BTG.

Hal itu disampaikan langsung oleh Putra Prayogi selaku Sekretaris ATB yang menghubungi dan membawa langsung sopir travel tersebut ke rumah sakit.

"Alhamdulillah hasilnya negatif mas, saya sendiri saksi yang tadi mengantar beliau periksa tes darah," ucapnya saat menceritakan kronologi sopir yang mengantar pasien 02 BTG, Rabu (29/4/2020).

Diketahui, sopir yang tak disebutkan namanya itu memang tidak masuk dalam anggota ATB. Namun, dengan beredarnya kabar para sopir travel yang rentan terpapar virus corona karena bersinggungan langsung dengan warga dari luar daerah, membuat seluruh driver dan anggota ATB ikut membantu melacak dan mencari keberadaan seluruh sopir yang mengangkut penumpang keluar masuk Bontang.

Sebagai informasi, kasus pasien 02 BTG telah dinyatakan confirm positif terpapar Covid-19 pada tanggal 16 April 2020 usai menerima hasil swab positif. Kemudian yang bersangkutan dilakukan pemeriksaan lanjutan dan saat ini dirawat di RSUD Taman Husada Bontang. Kala itu, sopir travel yang mengangkut pasien dari luar Bontang belum bisa ditemukan.

Pasien tersebut mendarat di bandara APT Pranoto Samarinda dan langsung menuju Bontang pada tanggal 29 Maret lalu menggunakan jasa travel. Setiba di Bontang, ia langsung melakukan karantina mandiri sampai tanggal 14 April dengan kondisi tanpa gejala apapun. Pun demikian rapid tes yang dilakukan hasilnya negatif. Namun setelah menerima hasil swab pada tanggal 16 April, pasien dinyatakan positif Covid-19.

"Informasi yang kami dapat tanggal 16 April jam 10 malam, pasien 02 naik travel. Orang tua pasien yang saya hubungi ngakunya anaknya naik travel sama calo di bandara Samarinda. Tapi ternyata tidak demikian, ibu pasien sudah menyiapkan travel," ujarnya.

Berlanjut, pihak tim gugus tugas penanganan Covid-19 di Bontang mencoba menghubungi pihak ATB untuk mencari tahu keberadaan sopir. Menurut pengakuan pasien kepada petugas kesehatan, ibu pasien telah menyiapkan mobil travel untuknya.

"Kami beserta pengurus ATB duduk bareng pihak kepolisian, berkoordinasi untuk mencari siapa drivernya. Kami coba menghubungi kembali orang tua pasien dan akhirnya dia mau memberikan nomor driver," sebutnya.

Singkat cerita, pada hari Selasa (28/4) kemarin, sopir berhasil dilacak. Putra menceritakan kepada sopir bahwa penumpang yang dibawanya sudah terpapar Covid-19.

"Driver merasa sedih dan kaget, sempat bertanya juga kenapa baru sekarang dikabarin. Setelah berkomunikasi, driver mau dibawa ke rumah sakit dan hari ini jam 10 pagi tadi hasil rapid tesnya negatif," jelasnya.

Pernyataan ini diperkuat dengan bukti surat keterangan pemeriksaan dari Dinas Kesehatan yang menyebutkan bahwa sopir dinyatakan sehat setelah dilaksanakan uji rapid tes dengan hasil negatif.

Meski sang sopir bukan berasal dari anggota ATB, pihak ATB akui bersyukur setelah mendengar kabar ini. Namun juga turut disesalkan dengan pengakuan ibu pasien yang dianggap tidak memberikan informasi yang valid.

"Awalnya agak was-was juga mas, karena kami di ATB saling koordinasi kalau ada yang antar jemput penumpang. Kami sesalkan ada informasi yang tidak jujur. Kami pun di ATB bakal membantu pemerintah dalam pendataan driver baik anggota maupun bukan, artinya kami bekerja juga membantu pencegahan Covid-19 di Bontang," terangnya.

Ditambahkan Putra, untuk saat ini semua driver yang tergabung dalam ATB telah mengikuti standar protokol kesehatan yang diterapkan Kemenkes, yakni menyediakan cairan disinfektan untuk menyemprot barang penumpang, menggunakan dan mewajibkan penumpang memakai masker dan menyiapkan hand sanitizer di semua mobil driver.

"Driver dari anggota ATB maupun bukan juga kami akan bantu cari karena sedikit banyak pasti anggota kami mengenal supir yang ada di Bontang dan di luar. Mau itu driver online, rumahan, panggilan atau driver lepasan yang tidak tetap, kami punya banyak jaringan sehingga mencari data supir kami siap demi kebaikan bersama," tutupnya. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews