Pembangunan PLTS menggunakan DAK dari pusat pada tahun 2017.
Meski saat ini mampu berjalan normal, hanya saja setiap 5 tahun perlu dilakukan pergantian baterai.
"Sejak 2017 baterai aman, tapi harusnya diganti. Masih pakai baterai gel," paparnya.
Sementara itu, Christianus Benny, Kepala Dinas ESDM Kaltim menyampaikan tahun depan akan dilakukan revitalusasi peralatan di PLTS.
Saat ini usulan revitalisasi itu telah diusulkan ke Kementerian EDM RI.
"Tahun depan revitalisasi peralatan itu. Sudah intentarisasi dan diajukan ke kementerian," terangnya.
Untuk biaya yang dibebankan kepada sambungan rumah, warga membayar Rp50 ribu per bulan.
"Sebelumnya diesel satu malam memakan sampai 5 liter atau Rp50 ribu. Sambungan PLTS dikenakan tarif dan iuran kas kampung sebesar Rp50 ribu per bulan. Dalam tarif itu juga ada biaya perawatan PLTS," tegasnya. (tim redaksi Diksi)