DIKSI.CO, SAMARINDA - Pada tahun 2022 ini, pemerintah pusat menganggarkan Rp5,3 triliun untuk pelaksanaan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Untuk pembangunan insfrastruktur IKN akan dimulai sekitar Agustus tahun ini.
Lelang saat ini telah dilakukan pemerintah, yang ditarget akhir Juni ini sudah ada pemenang paket kegiatan proyek di IKN.
Beberapa infrastruktur IKN yang mulai dibangun pada 2022 ini di antaranya jalan, Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, empat kantor Menko, kantor kementerian, rumah-rumah menteri, air minum, pengendalian banjir, dan sanitasi.
Tidak hanya infrastruktur di IKN, pemerintah pusat juga diharapkan dapat melakukan pembangunan infrastruktur di Kaltim.
Salah satunya rencana pembangunan tol Samarinda-Bontang.
Tol ini bagian dari perencanaan yang dilakukan Pemprov Kaltim, menyambungkan Tol Balsam hingga ke Bontang.
Mega proyek ini pun diserahkan ke pusat untuk bisa dieksekusi.
Aji Muhammad Fitra Firnanda, Kepala Dinas PUPR Kaltim, menjelaskan Tol Samarinda-Bontang direncanakan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mulai dibangun pada 2025 mendatang.
"Informasi dari BPJT rencana pembangunan Tol Samarinda-Bontang, masuknya 2025 sampai 2029," kata Aji Firnanda, Jumat (24/6/2022).
"Pemerintah menarget 2029 tol Samarinda Bontang rampung," sambungnya.
Progres saat ini, BPJT Kementerian PUPR RI, tengah membahas terkait mekanisme pembangunan tol sepanjang 94 kilometer itu.
"Sekarang mereka belum ada kepastian tol itu investasi murni atau investasi plus dana dari pemerintah, kami belum ada kejelasan," tegasnya.
Selain itu, Kementerian PUPR saat ini juga tengah melakukan penyempurnaan dokumen lingkungan.
Termasuk penanganan jalur tol yang melewati Hutan Lindung Bontang, sepanjang 14 kilometer.
"Baru informasi itu yang kami tahu. Kami masih menunggu kepastiannya," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)