DIKSI.CO, SAMARINDA - Saat ini, puluhan pegawai Pemprov Kaltim dilaporkan terpapar Covid-19.

Bahkan Muhammad Sabani, Sekretaris Provinsi Kaltim, ikut terpapar Covid-19.

Padahal pejabat teras di lingungan Pemprov Kaltim ini telah mendapat dua dosis suntikan vaksin Covid-19, awal tahun lalu.

Pegawai pemprov terpapar Covid-19, menurut data sekretariat daerah, tersebar di beberapa instansi.

"Pegawai yang terpapar cukup banyak, ada di beberapa instansi," kata Muhammad Syafranuddin, Kepala Biro Humas dan Protokol Setprov Kaltim.

Syafranuddin mengungkap seluruh pegawai yang terpapar Covid-19, saat ini menjalani isolasi mandiri, di kediaman masing-masing.

"Mereka saat ini menjalani isolasi mandiri. Memang tanpa gejala, namun tiba-tiba sakit," jelasnya.

Mencegah penularan terus membesar, Isran Noor, Gubernur Kaltim menerbitkan surat edaran dengan nomor 065/3359/B.Org-TL, pada 6 Juli 2021 kemarin.

Salah satu poin dalam edaran tersebut, terkait pengaturan pelaksanaan work from home (WFH) bagi pegawai pemprov.

Tidak diterangkan dalam edaran tersebut, sampai kapan penerapan WFH ini akan berakhir.

Tidak seluruhnya WFH, beberapa aturan main dibuat bagi pegawai yang masih melakukan pekerjaan di kantor.

Pelaksanaan tugas kedinasan di kantor (WFO) dilakukan dengan cara shift paling banyak seperlima dari total pegawai, di luar pejabat pimpinan tinggi pratama dan lejabat administrator.

"Kami sekarang WFH. Seperti humas kami WFH sampai 50 persen pegawai. Masih bergantian masuk kerjanya," tegasnya.

Selain itu, dilakukan jadwal ketat pelaksanaan penyemprotan disinfektan. Baik di sekretariat daerah, hingga di seluruh organisasi perangkat daerah.

Penyemprotan disinfektan mengerahkan tim dari BPBD Kaltim. Hingga 20 Juli mendatang, ada 33 OPD termasuk Kantor Gubernur Kaltim, yang menjadi sasaran penyemprotan. (tim redaksi Diksi)