Sabtu, 23 November 2024

Bantuan Beras PPKM Ditarget 80 Persen Akhir Juli, Penyaluran ke Mahulu Diprediksi Terlambat Akibat Kesulitan Akses

Koresponden:
Er Riyadi
Jumat, 30 Juli 2021 12:4

Kendaraan yang akan membawa bantuan beras ke 10 kabupaten/kota/ IST

DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemprov Kaltim berupaya menyalurkan bantuan beras bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Pemprov berkerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan PT Pos Indonesia dalam penyaluran bantuan tersebut.

Berdasarkan data yang masuk dari Bulog, realisasi penyaluran bantuan baru 37,04 persen.

Hal itu disampaikan HM Jauhar Efendi, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekprov Kaltim, dalam rakor virtual bersamaDirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Dr Hari Nur Cahya Murni.

"Secara teori pelaksanaan penyaluran bantuan beras per KPM sebanyak 10 kg dimulai 1 - 31 Juli 2021," kata Jauhar Efendi, Jumat (30/7/2021).

Dalam laporannya, Jauhar menyebut penyaluran bantuan ke masyarakat Kaltim baru berlangsung sejak 18 Juli 2021 lalu.

Secara rinci, penerima PKH di Kaltim sebanyak 60.454 KPM. Sedangkan penerima BST sebanyak 51.082 KPM. Hingga total penerima bantuan beras selama PPKM sebanyak 111.536 KPM.

Jauhar menegaskan seluruh data penerima bantuan beras telah berada di Dinsos Kaltim.

Pihaknya menarget bantuan ini akan terealisasi 80 persen pada akhir Juli 2021.

"Sesuai janji Kakanwil Bulog, pada 31Juli besok, realisasinya bisa meningkat menjadi 80 persen," jelasnya.

Untuk 20 persen lainnya diakui akan disalurkan terlambat. Pemprov Kaltim menarget seluruh bantuan beras terealisasi seluruhnya pada awal Agustus mendatang.

Daerah yang diprediksi terlampat penyaluran bantuan kepada Mahakam Ulu dan beberapa daerah yang wilayah kecamatannya sulit diakses.

"Yang terlambat penyalurannya adalah Kabupaten Mahulu dan beberapa wilayah kecamatan yang ekstrim, serta sulit dijangkau moda transportasi," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews