GULIR KEBAWAH UNTUK MELIHAT BERITA

Bali United Buat Borneo Merenungi Kekalahan Pertama di BRI Super League 2025/2026

DIKSI.CO – Atmosfer Stadion Segiri yang biasanya bergemuruh berubah menjadi hening pada Minggu (30/11/2025) sore. Ribuan suporter Borneo FC Samarinda pulang dengan langkah berat setelah menyaksikan tim kesayangannya menelan kekalahan pertama musim ini. Rekor 11 kemenangan beruntun yang begitu membanggakan itu akhirnya patah di tangan tamu mereka, Bali United, lewat skor tipis 0-1.

Prediksi Dominasi Tuan Rumah Justru Berbalik

Bagi Borneo FC, laga pekan ke-12 BRI Super League 2025/2026 ini semula diprediksi menjadi panggung lanjutan dominasi mereka. Dengan tren performa yang memukau, Pesut Etam turun ke lapangan dengan kepercayaan diri yang mengalir deras. Namun Bali United datang dengan rumah tak bertuan—tanpa tekanan, tanpa beban, dan justru bermain dengan kedisiplinan yang membuat tuan rumah frustrasi sepanjang laga.

Babak Pertama: Dominasi Borneo FC, Ancaman Bali United

Sejak peluit awal, Borneo FC langsung mengambil inisiatif permainan. Tempo tinggi, pressing agresif, hingga pergerakan lincah sektor sayap mencerminkan tekad mereka mempertahankan rekor sempurna. Ironisnya, peluang pertama justru lahir dari kaki pemain lawan.

Pada menit ketujuh, gelandang Bali United, Brandon Wilson, melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti. Bagi suporter Borneo FC, momen itu sempat membuat jantung berhenti sejenak. Untungnya bola masih menyamping tipis dari gawang Nadeo Argawinata.

Kecolongan peluang itu membuat tuan rumah langsung merespons. Borneo FC tak tinggal diam. Serangan demi serangan mereka bangun dari lini tengah melalui distribusi bola Juan Villa yang menjadi poros utama alur permainan.

Pada menit 22, tuan rumah mendapat peluang lewat skema tendangan bebas. Villa mengirim umpan lambung matang ke mulut gawang, sayangnya tak satu pun pemain Borneo FC yang berhasil menjangkau bola.

Villa kembali mencoba peruntungannya sebelas menit kemudian. Menerima bola liar di depan kotak penalti, ia melepas tendangan keras yang mengarah ke pojok gawang. Kiper Bali United, Mike Hauptmeijer, harus terbang untuk menepis bola dan menyelamatkan timnya.

Menjelang akhir babak pertama, Borneo FC mendapat pukulan telak. Winger lincah Fajar Fathurrahman harus keluar lapangan lebih cepat setelah mengalami cedera. Ia digantikan oleh Alfahrezi Buffon. Meski serangan masih mengalir, skor 0-0 bertahan hingga jeda.

Babak Kedua: Peluang Terbuang, Gol Penentu Bali United

Memasuki babak kedua, Borneo FC kembali menggempur. Stadion Segiri bergetar ketika Douglas Coutinho mendapat peluang emas pada menit 52. Berhadapan satu lawan satu dengan kiper, Coutinho hanya tinggal mencongkel bola. Namun upayanya melenceng tipis di atas mistar, sebuah momen yang membuat ribuan suporter menghela napas panjang.

Dua menit setelah peluang itu terlewatkan, petaka datang menghampiri. Bali United mendapatkan momentum dan memanfaatkannya dengan sempurna. Bermula dari serangan sayap, bola dikirim ke kotak penalti dan disambut sundulan Kadek Agung pada menit 54. Bola meluncur mulus ke pojok gawang tanpa bisa dijangkau Nadeo.

Gol tersebut menjadi pukulan psikologis bagi tuan rumah. Fabio Lefundes langsung melakukan perubahan strategi dengan memasukkan dua pemain ofensif, Sihran Amrullah dan Joel Vinicius pada menit 62. Borneo FC kembali menekan dalam gelombang demi gelombang.

Mariano Peralta nyaris menyamakan kedudukan lewat tembakan melengkung dari sisi kiri. Bola melintas tipis di samping gawang, membuat Borneo FC lagi-lagi mengelus dada.

Pertahanan Bali United Kokoh, Segiri Menyaksikan Rekor Tumbang

Waktu terus berjalan, dan tekanan semakin besar. Enam menit injury time diberikan wasit, namun tak satu pun serangan Borneo FC mampu menembus kokohnya lini belakang Bali United. Pertahanan mereka disiplin, rapi, dan benar-benar membuat tuan rumah kehabisan akal.

Peluit panjang berbunyi. Skor 0-1 bertahan hingga laga usai. Segiri yang biasanya menjadi benteng tak tertembus, pada malam itu menjadi saksi tumbangnya rekor sempurna Pesut Etam.

Klasemen: Borneo FC Masih Kokoh di Puncak

Meski kekalahan ini terasa pahit, posisi Borneo FC di klasemen sementara belum tergoyahkan. Dengan 33 poin dari 12 pertandingan, mereka masih nyaman di puncak klasemen. Rekor 11 kemenangan beruntun tetap menjadi torehan impresif yang belum tertandingi tim lain musim ini.

Sementara itu, kemenangan penting ini membawa Bali United merangkak naik ke posisi 11 klasemen. Dengan koleksi 17 poin dari empat kemenangan, lima hasil imbang, dan empat kekalahan, kemenangan atas pemuncak klasemen jelas menjadi modal moral bagi tim asuhan pelatih asal Belanda itu untuk menatap laga-laga berikutnya.

Suporter Tetap Setia, Borneo FC Fokus Bangkit

Kekalahan mungkin memutus rekor, tetapi bukan mematahkan semangat. Para pemain Borneo FC keluar lapangan dengan kepala tegak, mendapat tepuk tangan tetap dari suporter yang setia. Mereka tahu, musim masih panjang, dan Segiri tetap menjadi rumah di mana Pesut Etam membangun mimpi besar.

(Redaksi)

Back to top button