Minggu, 19 Mei 2024

Bahas Transportasi IKN Bersama Kemenhub RI, Isran Noor Minta Moda Modern Tapi Tetap Ramah Lingkungan

Koresponden:
Er Riyadi
Selasa, 25 Mei 2021 13:42

Webinar terkait transportasi untu kawasan IKN/IST

DIKSI.CO, SAMARINDA - Rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kaltim, terus diseriusi oleh pemerintah pusat.

Bahkan sejumlah rancangan moda transportasi yang akan digunakan di lokasi inti IKN dan akses sejumlah daerah penyangga mulai disiapkan.

Hal itu terbahas dalam webinar sistem transportasi cerdas di IKN, antara Pemprov Kaltim dan Kementerian Perhubungan RI, Selasa (25/5/2021).

Turut hadir dalam webinar tersebut Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi.

Dalam pemaparannya, Isran Noor, Gubernur Kaltim meminta moda transportasi yang akan dibangun untuk penunjang IKN, mesti ramah lingkungan.

Hal itu sesuai rancangan IKN dengan julukan kota hutan.

"IKN mencirikan identitas bangsa Indonesia, termasuk moda transportasi di dalam kawasan yang 60 persennya mempertahankan kawasan hutan," ungkap Isran Noor.

Total seluruh wilayah IKN dipatok seluas 256.147 hektare, dengan kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) seluas 6.500 hektare.

Pemprov mendorong adanya moda transportasi yang terintegritas, tidak ada ke seluruh wilayah IKN, namun juga ke daerah-daerah penyangga lainnya, seperti Samarinda, Kukar, PPU, dan Balikpapan.

"Maka interkoneksi transportasi yang terintegrasi harus dibangun, termasuk daerah-daerah penyangga IKN,  baik transportasi jalur darat, laut maupun udara yang modern berorientasi teknologi informasi," pungkasnya.

Persiapan moda transportasi oleh Kemenhub ke berbagai daerah penyanga IKN ini diharap jadi prioritas.

Beberapa di antaranya, pembangunan rel kereta api menghubungkan, Balikpapan, Samarinda, hingga Bontang.

Pengembangan lainnya yakni jalur laut, pengembangan akan dilakukan pada dua pelabuhan di Balikpapan, Semayang dan Kariangau.

Tidak berhenti sampai di situ, Kemenhub juga akan mengembangkan Bandara SAMS Sepinggan dan Bandara APT Pranoto.

Runway SAMS Sepinggan akan diperpanjang menjadi 3.250 meter x 45 meter, dan untuk APT Pranoto 3.000 meter x 45 meter.

Fasilitas bandara lain seperti critical aircraft, apron, taxiway, terminal penumpang, dan terminal kargo juga dibangun. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews