Instrumen dan peralatan khusus seperti tenda dan dapur umum, serta alat berat seperti ekskavator dan dozer, memerlukan wadah khusus.
"Secara umum, desain dan tata ruang bangunan yang diajukan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya,"ucapnya.
Meskipun demikian, informasi terkait anggaran masih berada di tangan PUPR dan belum diketahui secara detail.
Andi Harun berharap bahwa pertemuan ini dapat memberikan langkah maju dalam perencanaan infrastruktur kota Samarinda, dengan fokus pada estetika dan fungsi, serta kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana.
Orang nomor satu di kota Samarinda ini menjelaskan bahwa salah satu kendala teknis yang dihadapi adalah keberadaan tiang listrik di Taman Simpang Darjat yang mengganggu desain.
Oleh karena itu, desain tersebut direncanakan untuk dirombak dan disempurnakan.
"Minggu depan, PUPR dijadwalkan untuk mempresentasikan revisi desain tersebut," pungkasnya. (adv)