DIKSI.CO, SAMARINDA - Gempuran vaksinasi terus dilakukan. Kali ini datang dari Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalimantan Timur.
Kegiatan ini bertempat di Pondok Pesantren Nabil Husein Samarinda, Jalan Rapak Indah, Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Selasa (28/9/2021) pagi.
1.000 dosis vaksin diberikan kepada para santri putra dan putri dari jenjang SMP dan SMA pada kesempatan tersebut.
Pelaksanaan vaksinasi ditinjau dan dibuka langsung oleh Kepala Binda Kaltim, Brigjen TNI Danny Koswara. Ia pun menyempatkan diri berkeliling melihat penyuntikan vaksin Sinovac kepada para santri.
Kabinda Brigjen TNI Danny Koswara mengungkapkan vaksinasi ini diharapkan dapat menjangkau tercapainya kekebalan komunal di lingkungan pesantren.
Diketahui, pesantren sebagai lembaga pendidikan yang merupakan tempat anak-anak dari berbagai daerah menuntut ilmu, maka vaksinasi bagi santri ini dinilai dapat menunjang kelancaran berlangsungnya pembelajaran.
"Memang di sini (pesantren Nabil Husein) vaksin belum bisa diberikan kepada seluruh santri, karena berbagai hal ada yang riwayat kesehatannya tidak memungkinkan, dan usia yang masih di bawah 12 tahun, serta komunikasi kita dengan orangtua juga terbatas karena harus satu per satu," ujar Brigjen TNI Danny Koswara saat meninjau kegiatan vaksin.
Sebab itu Brigjen TNI Danny Koswara mengatakan akan mengakomodir kembali pelaksanaan vaksinasi massal.
"Maka dari itu ke depannya kita akan coba akomodir lagi, supaya semuanya bisa tervaksin, karena tujuan kita herd immunity, jadi orangtua santri juga tenang anaknya belajar di pesantren dengan aman," sambungnya.
Selain para santri, vaksinasi juga ditujukan kepada para pengajar dan pengurus pondok pesantren tersebut yang belum mendapatkan vaksin.
Pimpinan pondok pesantren Nabil Husein, H. Nasikhin pun ikut mendapatkan vaksin pertama kalinya pada kesempatan tersebut.
"Kami berterima kasih kepada Binda Kaltim yang telah memfasilitasi kami untuk vaksinasi, mudah-mudahan ini sebagai ikhtiar untuk menguatkan fisik dan kesehatan para santri menghadapi wabah Covid-19," ungkap Pimpinan Pondok Pesantren Nabil Husein tersebut.
"Kita wajibkan juga kepada para ustadz, karyawan dan keluarga yang bersentuhan langsung atau tidak langsung dengan para santri," jelasnya. (tim redaksi Diksi)