DIKSI.CO, SAMARINDA - Amukan si jago merah kembali melanda Kota Tepian. Kali ini peristiwa kebakadan terjadi di Jalan Veteran Kelurahan Pasar Pagi Kecamatan Samarinda Kota pada Minggu (1/11/2020), pukul 11.20 Wita.
Kejadian jelang tengah hari ini sontak menggegerkan warga sekitar dan para pengguna jalan. Terlebih mengingat lokasi kejadian tak begitu jauh dari kawasan Pasar Pagi.
Api saat itu diketahui berasal dari sebuah rumah semi permanen berlantai dua. Musibah kebakaran tersebut merupakan yang pertama di bulan November saat ini.
Dijelaskan Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda, Makmur Santoso saat siang tadi usai mendapatkan laporan, petugas gabungan dari unsur relawan bergegas mendekat ke lokasi kejadian.
"Iya, saat kami tiba, ternyata api ini ada di dalam rumah, jadi hanya asap yang keluar dari sela-sela palfon," tuturnya saat dikonfirmasi.
Tetapi, lanjut Makmur untuk mencapai titik api petugas kebakaran bersama relawan harus memanjat rumah berlantai dua setinggi 12 meter itu.
Apalagi kondisi bangunan yang diamuk si jago merah dalam keadaan terkunci alias kosong ditinggal pemiliknya.
Mau tidak mau, untuk masuk ke dalam petugas harus memaksa masuk dengan menggunakan kampak serta hammer.
"Karena berada di tengah-tengah pemukiman padat penduduk," imbuhnya.
Sekira satu jam berjibaku, petugas akhirnya mampu menjinakkan kobaran api. Dari peristiwa itu, diketahui satu bangunan dua pintu yang dihuni dua kepala keluarga (KK) beranggotakan delapan jiwa.
Meski api berkobar cukup lama, namun bangunan dua lantai itu masih berdiri kokoh dan tak habis seutuhnya.
"Tetapi, alhamdulillah petugas kami dan teman-teman relawan berhasil masuk ke titik api, sehingga api berhasil dipadamkan," bebernya.
Lanjut Makmur, soal dugaan api, kuat mengarah kepada hubungan arus pendek listrik alias korsleting.
"Kalau dilihat dugaannya arus pendek, tetapi untuk pastinya kami belum tahu," tandasnya.
Terpisah, Kapolsek Samarinda Kota AKP M Aldy Harjasatya melalui Kanit Reskrim, Iptu Suyatno masih melakukan penyelidikan.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi untuk memastikan penyebab kebakaran," pungkas Suyatno. (tim redaksi Diksi)