Rabu, 8 Januari 2025

Atasi Kelangkaan Elpiji Bersubsidi, Pemkot) Samarinda Mulai Berlakukan Kartu Tepat Sasaran

Koresponden:
Alamin
Selasa, 31 Desember 2024 14:41

Nurrahmani, Kepala Dinas Perdagangan Samarinda/Ist

DIKSI.CO -  Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berlakukan program Kartu Tepat Sasaran untuk menyalurkan elpiji tiga kilogram bersubsidi secara lebih terstruktur dan adil.

Program ini dirancang untuk mengatasi keluhan masyarakat terkait kelangkaan elpiji serta harga yang kerap melambung tinggi di luar ketentuan resmi.

Kepala Dinas Perdagangan Samarinda, Nurrahmani, mengatakan bahwa program ini lahir dari kebutuhan mendesak untuk melindungi keluarga kurang mampu yang bergantung pada elpiji bersubsidi sebagai sumber energi utama.

“Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji tiga kilogram di Samarinda adalah Rp18.000. Namun kenyataan di lapangan sering berbeda. Lewat program ini, kami ingin memastikan harga tetap terjangkau bagi yang membutuhkan,” ujarnya.

Program ini menyasar sekitar 18.500 keluarga di 10 kecamatan Samarinda. Pendataan penerima manfaat didasarkan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) serta data kemiskinan ekstrem, yang kemudian diverifikasi secara menyeluruh.

“Verifikasi dilakukan oleh Ketua RT, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), hingga Pekerja Sosial Masyarakat (PSM),”jelasnya.

Setiap penerima manfaat akan mendapatkan kartu kendali elpiji bersubsidi yang mencatat jatah elpiji mereka jumlah tabung yang diterima bervariasi tergantung jumlah anggota keluarga.

“Misalnya, keluarga dengan 1-3 anggota mendapatkan dua tabung per bulan, sementara keluarga dengan tujuh anggota atau lebih berhak atas lima tabung. Kartu ini berlaku hingga 2026 dan dirancang untuk mencegah penyalahgunaan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan sistem penyaluran juga diatur secara ketat. Jadwal distribusi akan diinformasikan oleh Ketua RT, dan penarikan elpiji hanya dapat dilakukan di hari tertentu.

“Setiap transaksi akan dicatat dan ditandatangani oleh penerima manfaat serta pihak pangkalan, sehingga transparansi dan akuntabilitas tetap terjaga,” pungkasnya. (*)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews