DIKSI.CO, NUNUKAN – Lagi asyik mencari kayu bakar, seorang pria bernama Rahman (30) di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) ditemukan tewas diterkam buaya.
Diduga korban tewas setelah serangan buaya sepanjang 5 meter. Jenazahnya baru ditemukan setelah tiga hari dilakukan pencarian dengan kondisi penuh luka gigitan.
“Ditemukan pagi kemarin (Sabtu) di pinggir sungai tersangkut akar pohon bakau, jaraknya sekitar satu kilometer dari korban menghilang,” tutur Kapolres Nunukan Kapolres AKBP Taufik Nurmandia melalui Kapolsek Nunukan Iptu Sony Dwi Hermawan, Senin (13/2/2023).
Lebih jauh diungkapkannya, peristiwa nahas itu terjadi tepat di pinggiran Sekatang, Desa Semaja, Kecamatan Seimenggaris pada Rabu (8/2/2023) pagi lalu.
Diketahui korban kala itu mencari kayu bakar bersama empat rekannya menggunakan perahu. Setibanya di lokasi, pada pukul 06.00 Wita, korban dan rekannya berpisah mencari kayu bakau. Saat itu ketinggian air masih berada semata kaki.
“Jadi mereka mencar, ada sekitar 20 meter dari kapal, ada yang 40 meter, jadi posisi korban saat itu berada di samping perahu,” ungkapnya.
Pada pukul 10.00 Wita, ketinggalan air mulai meningkat setinggi dada orang dewasa, saat itu Rahman masih berada di dalam air tiba-tiba berteriak meminta tolong kepada rekannya yang berada di atas kapal menyusun kayu.
“Tiba-tiba korban berteriak tolong, oleh saksi yang diatas perahu kelihatan sudah itu pinggang korban sudah di gigit buaya, ya buayanya diperkirakan sekitar 4 sampai 5 meter” terangnya.
Melihat Rahman digigit, rekan korban sempat menarik tangan Rahman, namun tak berhasil lantaran kekuatannya tak sebanding dengan buaya tersebut sehingga rekan korban memanggil rekan lainnya untuk membantu.
“Setelah itu saksi yang jaraknya 20 meter berenang menuju ke arah perahu membawa kapak, untuk membantu korban, tetapi tidak sempat karena buaya langsung membawa korban tenggelam menuju ke tengah sungai,” tambahnya.
Usai kejadian itu, ke empat rekan korban berusaha menyisir sungai mencari buaya tersebut, selang satu jam pencarian, buaya itu sempat muncul dengan membawa tubuh korban, namun saat rekan-rekan Rahman tiba buaya itu kembali tenggelam dan tak muncul lagi.
Sony menerangkan, saat ditemukan, kondisi jasad Rahman masih utuh, hanya saja di dibagian tubuh korban terdapat beberapa luka gigitan.
“Engga ada (hilang), korban masih utuh saat ditemukan. Hanya saja di bagian tubuh korban banyak bekas luka diduga gigitan buaya,” tandasnya.
Saat ini tubuh korban telah di bawa ke rumah sakit guna keperluan visum sebelum di serahkan ke pihak keluarga.
(tim redaksi)