Jumat, 22 November 2024

Andi Harun Beberkan Hasil Raker Komwil V Apeksi di Samarinda  

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Jumat, 5 November 2021 12:45

Penandatanganan hasil Raker Komisariat Wilayah (Komwil) V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) regional Kalimantan pada, Jumat (5/11/2021)/ Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Rapat Kerja (Raker) Komisariat Wilayah (Komwil) V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) regional Kalimantan telah usai digelar pada, Jumat (5/11/2021) di Hotel Mercure Samarinda.

Raker dihadiri oleh 9 wali kota se-pulau Kalimantan di antaranya dari Kota Palangkaraya, Pontianak, Singkawang, Tarakan, Banjarmasin, Banjar Baru, Balikpapan, Samarinda, dan Bontang. Serta turut dihadiri Ketua Apeksi Pusat yang juga sekaligus Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto. 

Usai Raker, kepada awak media, Wali Kota Samarinda, Andi Harun menjelaskan, terdapat beberapa usulan yang disampaikan oleh 9 orang pemerintah kota.

Hasilnya, yaitu lebih kepada pembangunan infrastruktur di Kalimantan dalam rangka penyambutan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim. 

Andi Harun mengatakan, teruntuk Pemkot Samarinda, salah satu yang diusulkan adalah dukungan Pemerintah Nasional terkait dengan penataan kawasan kumuh di Samarinda. Misalnya, persoalan sedimentasi di Sungai Karang Mumus (SKM) dan Sungai Mahakam yang kian menumpuk. 

"APBD kita masih terbatas. Dan ada program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kementerian PUPR, kami minta untuk kuota di Kalimantan terkait kawasan kumuh bisa ditambah. Itu salah satu yang kami usulkan," ungkap Andi Harun.

Lanjutnya, salah satu yang diusulkan Pemkot Samarinda adalah dukungan pemerintah nasional melalui hasil Raker Komwil V Apeksi yaitu proyek-proyek strategis melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). 

"Kemudian akselerasi penerapan 4.0 di bidang pelayanan publik pemerintahan. Kami butuh juga dukungan itu dan penguatan ekonomi," lanjutnya. 

Sementara mengenai IKN, dari hasil Raker menyepakati agar selain tiga daerah di Kaltim yakni Samarinda, Bontang dan Balikpapan sebagai kota penyangga IKN, dikatakan Andi Harun untuk kota-kota lainnya turut mendapatkan dukungan pembangunan. 

"Jadi kalau sudah pusat pemerintahan nya di sini (Kaltim), kami harapkan ada akses infrastruktur yang menghubungkan antar daerah di Kalimantan. Dan itu saling membangun. Bukan cuma sekedar lalu lintas angkutan orang, tapi juga jasa dan perdagangan, dan itu akan semakin menguatkan ekonomi," sambungnya. 

Tak hanya itu, berdasarkan ruang data, dibeberkan Andi Harun bahwa Apeksi berhasil meyakinkan pusat untuk Samarinda dijadikan sebagai tempat pusat pengembangan manufaktur. Misalnya, pengembangan mobil listrik. 

"Itu Samarinda nanti pusatnya. Dan beberapa hal lainnya lagi," bebernya. 

Ditegaskan Andi Harun, bahwa hasil Raker juga juga selaras dengan program-program Pemkot Samarinda. Yakni pembangunan Kereta Api atau moda transportasi massal seperti sky train atau monorel, yang akan didanai KPBU dan sudah diputuskan akan dibangun. Termasuk yang akan dikembangkan menjadi bandara internasional nantinya ketika IKN resmi berpindah adalah Bandara APT Pranoto Samarinda

"Itu yang nantinya akan menghubungkan dari pusat IKN ke tiga daerah kota penyangga. Khusus di Samarinda, komunikasi dengan Bapenas dan meyakinkan pusat terus dilakukan," tuturnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews