"Ini adalah modus penipuan. Diblokir saja. Kalau banyak yang blokir, nanti FB akan memblokir," jelasnya.
Upaya penelusuran pun dilakukan terkait siapa pemilik akun tersebut.
"Ada sahabat saya vicall lewat messenger. Awalnya diterima. Mungkin baru menyadari HP-nya langsung dibalik, sehingga wajahnya tidak muncul," paparnya.
Setelah ditelusuri menggunakan GPS, oknum kloning akun tersebut berada di Samarinda.
Setelah hendak ditelusuri lebih lanjut, sayangnya oknum tersebut diduga langsung mematikan perangkat ponselnya.
Sehingga lokasi yang bersangkutan belum diketahui secara pasti.
"Sahabat saya mencoba menelusuri pakai aplikasi GPS. Sempat terbaca, lokasi oknum penipu tersebut tinggal di Samarinda. Mau ditelusuri titik lokasinya, tapi keburu sang oknum mematikan HP-nya," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)