DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Insentif bagi tenaga medis yang dijanjikan oleh pemerintah akhirnya dapatkan kejelasan setelah berbulan-bulan menangani pasien Covid-19.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, bahwa ada sekitar 679 lebih tenaga medis di bawah naungan Dinas Kesehatan Kota yang menerima insentif kesehatan dari Pemerintah Pusat.
Adapun di Balikpapan tenaga medis dari Puskesmas dan RSUD Beriman Gunung Malang yang menerima di bawah naungan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan
"Kalau di kami hanya pemberian untuk tenaga medis yang ada di Puskesmas dan RSUD Beriman," kata Dio panggilan sapaan Andi Sri Juliarty.
Ia mengatakan pemberian ini diberikan dari hasil kerja tenaga medis selama masa penanganan Covid-19 dalam 3 bulan ke belakang.
"Pemberian insentif sebesar total Rp 4 Miliar lebih untuk tiga bulan, yakni Maret, April dan Mei," ujar Dio.
Ia mengatakan pemberian insentif bagi tenaga kesehatan ini akan disesuaikan dengan jumlah kasus Covid-19 yang ditangani selama 3 bulan tersebut.
"Ada papan grafik untuk rumusnya. Misalnya di Puskesmas A ODP banyak, maka berpengaruh pada jumlah intensif yang diterima," bebernya.
Dio mengatakan intensif bagi tenaga medis yang menangani Covid-19 ini dicairkan ke rekening masing-masing.
Hal ini menjadi penyebab intensif yang lambat cair sebab membutuhkan waktu untuk verifikasi dan disalurkan ke rekening-rekening.
"Semuanya transfer antara rekening, kami telah mengirimkan rekening masing-masing tenaga medis ke pemerintah pusat," kata Dio. (tim redaksi Diksi)