DIKSI.CO, SAMARINDA - Memaksimalkan serapan anggaran di 2023, Pemprov Kaltim telah melakukan lelang proyek dini.
Sri Wahyuni, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Katim, menyebut lelang dini telah dilakukan sejak November 2022 lalu.
Sampai akhir Januari ini, sebanyak 30 paket lelang telah resmi berkontrak dengan pihak ketiga.
"Sampai hari ini sudah ada 30 lelang yang kontrak," kata Sri Wahyuni, Selasa (31/1/2023).
Tidak ingin dianggap tergesa-gesa melakukan program kerja, Sri Wahyuni mengungkap pengawalan terhadap proyek yang dilelang terus dilakukan pihaknya.
"Lelang dini bukan berarti mempercepat tanpa basis ketentuan. Lelang dini proses dipercepat tapi tata aturan dan persyaratan juga harus dipenuhi," jabarnya.
"Sekarang baru 30 yang kontrak, harusnya bisa lebih dari itu, sekarang kami masih melengkapi persyaratan," lanjutnya.
Pengawalan dilakukan guna memonitor secara ketat realisasi pekerjaan pada proyek yang dilelang.
Rapat pengawalan ini dilakuiam setiap bulan bersama perangkat daerah terkait.
"Nanti terlihat penyerapan anggaran kemudian pengadaan barang jasa sampai mana, hingga persentase e-katalognya sudah sampai mana, itu akan terus jadi perhatian," tegasnya.
"Proses lelang dini sudah dilakukan sejak November, Desember, dan Januari, kami evaluasi di rapat pimpinan yang dilakukan setiap bulan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)