DIKSI.CO, SAMARINDA - Perusahaan daerah (Perusda) Ketenagalistrikan ajukan penambahan penyertaan modal sebesar Rp 100 miliar kepada Pemprov Kaltim.
Modal tersebut rencananya akan digunakan untuk membangun 3 bisnis baru pembangkit listrik di Kaltim.
"Pembangkit listrik tenaga Surya (Roof top) itu punya potensi yang sangat besar. Kemudian pembangkit listrik tenaga sampah, dan pembangkit listrik biomas," terang Direktur Utama PT Ketenagalistrikan, Abdurrahman Ceret, Kamis (22/10/2020).
Abdurrahman mengatakan dengan adanya Peraturan Menteri (Permen) yang mempermudah usaha untuk energi terbarukan maka PLN dapat menunjuk langsung badan usaha untuk mendirikan energi listrik terbarukan.
"Itu kesempatan yang harus kita ambil," ucapnya.
Disinggung soal sumbangsih Perusda Ketenagalistrikan dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kaltim, kata Abdurrahman, PT Ketenagalistrikan sepanjang tahun 2020 telah menyumbang PAD sebesar Rp 1,4 miliar.
"Artinya kita sekarang memang pada saat kita membangun pembangkit listrik yang sekarang ada banyak dana bank, sehingga banyak digunakan untuk mencicil bank sampai tahun 2023," terangnya.
Sebagai informasi, perencanaan pembangunan pembangkit listrik terbarukan biomas telah dilakukan sejak 2018.
"PLTBM ini kita sudah 2 tahun merancangnya. Cuma kendala kita limbah dari perkebunan sawit tidak boleh keluar dari lokasi, sementara kita harus memanfaatkan limbah itu," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)