Minggu, 24 November 2024

Ada Kerusakan di Jalan Pramuka Samarinda, Andi Harun: Kasihan Mahasiswa

Koresponden:
diksi redaksi
Rabu, 4 November 2020 5:29

Jalan Pramuka dipenuhi banyak lubang/ IST

DIKSI.CO, SAMARINDA - Sudah kurang lebih hampir setahun, kerusakan Jalan Pramuka, di lingkungan RT 29, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, tak juga tertangani dengan baik.

Bahkan kerusakan jalan utama tersebut kian parah. Lubang makin banyak akibat aspal yang terkelupas juga merembet. Saat hujan, lubang-lubang tersebut menjadi kubangan air. Akibatnya pengendara yang melintas pun terganggu.

Masalah tersebut pun sering dikeluhkan warga sekitar  dan pengendara yang lalu lalang melintas. 

"Aneh saja. Jalan-jalan gang dicor. Lah ini, jalan utama malah tak tersentuh. Kerusakannya parah. Kasihan pengendara yang melintas," timpal Irsyad, salah seorang warga Jalan Perjuangan yang setiap hari melintas di sana. 

Sementara Lurah Gunung Kelua, Ahmad Surpani, dikutip dari Samarinda Pos mengungkapkan, sudah kerap menerima laporan dan keluhan warga.

"Beberapa waktu lalu banyak juga warga yang laporan. Bahkan ketua RT setempat. Dan masalah solusi perbaikan, sudah kami upayakan melapor ke instansi teknis terkait," kata Surpani.

"Kami juga sudah coba sampaikan saat salah seorang anggota dewan daerah pemilihan (dapil) Samarinda Ulu melakukan reses. Harapan kami, memang segera diperbaiki demi kenyamanan dan keamanan pengendara yang melintas. Karena di sana lalu lintasnya padat," kata Surpani lagi. 

Sementara itu, Calon wali kota Samarinda nomor urut 2, Andi Harun mengaku miris melihat kerusakan jalan tersebut. Sebagai salah satu akses utama menuju kampus Universitas Mulawarman (Unmul), Andi Harun berharap kondisi itu segera diatasi.

Andi Harun. calon Wali Kota Samarinda/ FB @ Andi Harun

Namun dia mengakui jika perbaikan tambal sulam yang kerap dilakukan memang tidak cukup. Kerusakan di ruas itu sering terjadi, karena jalan tersebut kerap kebanjiran. Untuk itu, solusi utama untuk mengatasi kerusakan jalan ini dilakukan dua tahap. Jangka panjang dan jangka pendek.

Jangka panjang harus ada solusi agar ruas ini tidak kebanjiran lagi. Lanjutnya, solusi jangka pendek, titik-titik kerusakan harus segera ditambal agar tidak menyulitkan pengendara. 

“Kasihan mahasiswa. Meski tidak ada pembelajaran ke kampus, tapi di sekitar ruas ini terdapat banyak mahasiswa yang masih beraktivitas. Sehingga kerusakan ini sangat mengganggu dan harus diatasi,” ulasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews