DIKSI.CO, BALIKPAPAN -Adanya 6 kasus transmisi lokal pasien Covid-19 di Balikpapan menjadi syarat utama untuk dapat mengajukan permohonan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Ke 6 pasien transmisi lokal yang ditemukan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah maupun tidak melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19.
"Dari 23 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ini, ada 6 kasus yang merupakan transmisi lokal," kata Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyampaikan hingga kini masih ada beberapa indikator yang harus dipersiapkan pemkot Balikpapan untuk menetapkan kebijakan PSBB agar dapat berjalan dengan lancar.
"Salah satu indikator penetapan PSBB kalau ditemukan transmisi lokal, tetapi ada indikator lain yang harus kita persiapkan sehingga masih mempelajari secepat mungkin kemungkinan yang akan kita lakukan jika PSBB," katanya.
Ia menyampaikan sudah melakukan konsultasi bersama kepala daerah yang telah melalukan kebijakan PSBB ini dan segera mungkin untuk ikut mengajukan permintaan PSBB Balikpapan.
"Kita lakukan kontak dengan Wali Kota atau Kepala Daerah lainnya yang telah melakukan PSBB, apa saja kewajibannya dan apa saja hambatannya," katanya.
Dengan jumlah kasus terbanyak di Kalimantan per Selasa (21/4/2020) meliputi 23 kasus positif Covid-19 dengan 6 kasus transmisi lokal, 28 kasus PDP, 456 kasus ODP, 1 kasus meninggal dunia, 4 pasien sembuh, pemkot Balikpapan masih terus melakukan penyempurnaan kebijakan.
"Sehingga, ketika menetapkan PSBB nanti kita bisa lebih sempurna atau bagus, supaya tidak ada kendaraan lagi di Balikpapan," ujarnya. (tim redaksi Diksi)
