DIKSI.CO, SAMARINDA - Upaya Tim SAR Gabungan mencari tiga anak buah kapal (ABK) KM Bunga Lestari 09 yang karam di perairan Anggana, Kutai Kartanegara masih belum membuahkan hasil hingga Kamis (9/12/2021) petang tadi.
Hal itu diungkapkan Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda Dwi Adi Wibowo saat dikonfirmasi usai Tim SAR Gabungan menutup upaya pencarian hari ketiga.
"Pencarian hari ini masih nihil. Radius pencarian hari ini kita tingkatkan dari yang kemarin sejauh 32 mil, hari ini hingga mencapai jarak 100 mil dari titik posko," ungkap Dwi kepada awak media.
Tim SAR Gabungan pada hari ini memulai upaya pencarian tepatnya dari pukul 07.00 Wita hingga 17.30 Wita. Selama upaya pencarian, kata Dwi, Tim SAR Gabungan akan terus berupaya semaksimal mungkin. Mulai dari penggunaan alat yang diperlukan hingga terus memperluas radius pencarian.
Seperti yang diketahui, pada pencarian hari kedua, yakni Rabu (8/12/2021) kemarin Tim SAR Gabungan melakukan pencarian dengan radius 32 mil atau setara 52 kilometer. Dan hari ini kembali diperluas dengan radius 100 mil atau sekira 160 kilometer.
"Tadi juga sempat kita melakukan pencarian sampai ke laut dan belum ada tanda-tanda ditemukan. Pencarian waktu itu (ke area laut) dilakukan oleh tim dari KSOP yang menurunkan kapal bermotor jenis long boat," jelas Dwi.
Meski upaya terus ditingkatkan, namun menurut Dwi petugas gabungan masih cukup mengalami kendala perubahan cuaca ekstrim.
"Yang menjadi kendala sama seperti kemarin, adanta cuaca ekstrim. Bahkan tadi sempat hujan juga," tambahnya.
Upaya pencarian ini juga bakal dilakukan hingga sepekan. Mulai dari awal korban dikabarkan tenggelam. Dalam perhitungannya, Dwi menyebut lumrahnya korban tenggelam akan muncul kepermukaan setelah 3-4 hari tenggelam.
"Umumnya kalau di laut 3-4 hari sudah muncul. Yang kita takutkan lepas dari 3-4 hari tidak ditemukan maka akan sulit. Karena tubuh korban akan tenggelam lagi dan bisa saja dimangsa hewan air. Informasinya juga di kawasan itu banyak buaya. Yah pastinya harapan kita segera bisa ditemukan," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, ketiga korban yang merupakan warga Kecamatan Samarinda Seberang tersebut hilang dan diduga tenggelam bersamaan karamnya KM Bunga Lestari 09 yang sedang memuat 30 ton batu bara.
Kapal jenis kelotok itu karam akibat dihantam ombak besar. Membuat enam anak buah kapal (ABK) terhempas ke laut yang mengganas. Tiga ABK selamat setelah terombang-ambing cukup lama.
Ketiga korban selamat adalah Darmansyah (24) warga asal Kecamatan Anggana, Kukar. Kemudian Ansar Anca (21) dan Alam (30) warga Samarinda Seberang.
Mereka diselamatkan oleh nelayan yang kebetulan sedang melintas. Setelahnya didaratan ketiga korban selamat itu ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan.
Naas untuk ketiga ABK lainnya. Masing-masing bernama Sanggu (30), Wawan (29) dan Akbar (30).
Mereka dinyatakan hilang bersama lenyapnya KM Bunga Lestari 09 yang ditelan ganasnya lautan. Temuan para nelayan ini disampaikan ke pihak kepolisian dan diteruskan Tim SAR.
Setelah menerima informasi karamnya kapal KM Bunga Lestari 09, Basarnas Kaltimtara dibantu TNI Angkatan Laut dan Polairud Polda Kaltim, langsung melakukan upaya pencarian.
Dalam pencarian dihari kedua, Tim SAR Gabungan menurunkan sebanyak tiga unit rubber boat dan empat speed boat dan terus bertambah seiring terus dilakukannya upaya pencarian. (tim redaksi Diksi)