Daerah

Aji Mirni Mawarni Dukung Program Makan Bergizi Gratis di Kukar

DIKSI.CO – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Aji Mirni Mawarni, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Kunjungan dimulai dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jalan Panjaitan, Tenggarong, lalu berlanjut ke SDN 001 dan SDN 003 Tenggarong.

Aji Mirni didampingi oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, serta sejumlah pejabat dari Dinas Pendidikan dan Dinas Ketahanan Pangan Kukar. Ia menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh program MBG yang dinilainya sebagai wujud nyata keberpihakan pemerintah kepada masyarakat kecil.

“Kami ingin terus mendukung pemerintah dalam program ini. Karena ini program kerakyatan yang wajib kita jaga bersama,” ujar Aji Mirni di sela kunjungan.

Aji Mirni juga menyinggung pemberitaan miring yang sempat beredar terkait dugaan keracunan makanan pada salah satu lokasi MBG beberapa waktu lalu. Ia menilai isu tersebut harus dijawab dengan langkah konkret, bukan hanya klarifikasi.

“Hal-hal seperti itu sangat mempengaruhi kepercayaan masyarakat. Makanya kami turun langsung ke lapangan untuk memperkuat pengawasan agar tidak terjadi hal-hal serupa,” tegasnya.

Menurutnya, pengawasan harus diikuti dengan edukasi kepada orang tua dan masyarakat agar memahami mekanisme dan tujuan dari program MBG.

“Saya melihat sendiri antusiasme anak-anak di sekolah. Hanya sebagian kecil yang mungkin belum paham, jadi edukasi ini penting agar dukungan masyarakat semakin kuat,” katanya.

Kunjungan kali ini juga menjadi bagian dari upaya penyusunan penguatan regulasi untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program MBG di masa depan.

Selain fokus pada aspek gizi anak-anak, Aji Mirni menilai program MBG juga memiliki potensi besar dalam menggerakkan ekonomi lokal. Dengan memberdayakan koperasi dan petani daerah, program ini bisa menciptakan rantai pasok pangan yang mandiri.

“Saya sudah berdiskusi dengan Pak Sekda, harapannya nanti MBG ini juga didukung oleh keberadaan Koperasi Merah Putih sebagai pemasok bahan pokok. Jadi, perputaran ekonomi kerakyatan bisa terus berjalan dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal,” jelasnya.

Ia juga menyinggung agenda nasional terkait ketahanan pangan yang saat ini menjadi perhatian serius pemerintah pusat.

“Kemarin kami baru melakukan kegiatan tanam serentak di Sulawesi. Tujuannya agar Indonesia tidak lagi terlalu bergantung pada impor bahan pangan. Kukar harus siap menjadi bagian dari kemandirian pangan nasional,” ujarnya.

Menurutnya, dampak gizi dari MBG memang tidak bisa dilihat secara instan, tetapi manfaat jangka panjangnya akan signifikan.

“Program ini baru dua bulan berjalan, tapi sudah menunjukkan dampak luar biasa karena didukung juga oleh pemerintah daerah,” tambahnya.

Sementara itu, Sekkab Kukar, Sunggono, menyampaikan apresiasinya atas perhatian dan dukungan dari Aji Mirni. Ia menegaskan bahwa Pemkab Kukar berkomitmen memastikan program MBG berjalan maksimal dan menjangkau seluruh wilayah.

“Kami berterima kasih kepada Ibu Aji Mirni yang telah datang langsung melakukan evaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan MBG,” ujar Sunggono.

Pemkab Kukar, kata dia, telah membentuk Satgas MBG hingga tingkat kecamatan untuk mengawasi proses distribusi dan memastikan kelayakan dapur produksi.

“Saat ini sudah ada sepuluh dapur MBG yang beroperasi, dan empat hingga enam lainnya sedang dalam proses persetujuan,” ungkapnya.

Namun ia mengakui, dengan wilayah Kukar yang sangat luas, distribusi makanan bergizi ke daerah-daerah terpencil menjadi tantangan tersendiri.

“Kita sedang Satgas kecamatan agar pelaksanaan di lapangan lebih efektif,” jelasnya.

Selain pengawasan distribusi, Pemkab Kukar juga menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan daerah.

“Kukar ini menyumbang sekitar 40 persen kebutuhan pangan Kalimantan Timur. Jadi, insyaallah kita mampu memasok kebutuhan MBG dari produksi sendiri,” ucapnya.

Koordinasi dengan Koperasi Merah Putih juga terus dilakukan untuk memastikan pasokan bahan pangan lokal bagi seluruh dapur MBG.

“Kami sudah berdiskusi, dan mereka berkomitmen untuk mensinkronkan kebutuhan SPPG di seluruh kecamatan melalui koperasi ini,” Pungkas sunggono.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat, terutama anak-anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui. Program ini mulai berjalan secara nasional pada 6 Januari 2025 dan melibatkan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk pelaksanaannya. Meskipun bertujuan baik, program ini menghadapi tantangan dan kritik, termasuk kasus keracunan massal yang terjadi di beberapa daerah.

Program ini dirancang pemerintah untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting, serta mendukung tumbuh kembang anak.

(*)

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com