DIKSI.CO, SAMARINDA - Jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Samarinda pada 9 Desember mendatang, pengerahan kekuatan pengamanan semakin dimatangkan aparat kepolisian.
Guna mengamankan 1.962 tempat pemungutan surat (TPS) di 59 kelurahan se Kota Tepian, Polresta Samarinda akan menyertakan 3.945 anggota perlidungan masyarakat (Linmas).
Secara simbolis, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda yang diwakilkan Sugeng Chairuddin menyerahkan ribuan anggota Linmas tersebut di Ruang Command Center 112 Pemkot Samarinda, Selasa (1/12/2020) lalu.
Secara resmi apel penyerahan digelar virtual dan terbatas. Sedangkan dari perwakilan Polresta Samarinda dilakukan oleh Kabag Ops, Kompol Andi Suryadi.
"Jadi pengamanan PAM TPS Pilkada Samarinda 2020 seluruh anggota Linmas di bawah BKO (Bawah Kendali Operasi) Polresta Samarinda," ucap Andi, Kamis (3/12/2020).
Terlebih, lanjut Andi, dalam pengamanan dan penempatan diarahkan oleh jajaran Polresta Samarinda. Anggota linmas juga sebelumnya sudah menjalankan bimbingan teknis pembekalan untuk pengamanan TPS dan juga kotak suara.
"Nantinya juga menjalankan tugas agar bisa bersinergi dengan petugas Kepolisian dan TNI yang berada di TPS," imbuhnya.
Selain pengamanan, kendali Linmas di bawah Polresta Samarinda juga untuk memastikan netralitas dan profesional setiap petugas.
Pembekalan mengantisipasi mencegah penularan pandemi Covid-19 saat pelaksanaan Pilkada 2020 agar tak terjadinya cluster baru saat hari pencoblosan tiba.
"Petugas Linmas juga dibekali dengan alat pengukur suhu tubuh dan handsanitizer. Jadi, apabila ada warga yang datang ke TPS dengan suhu tubuh di atas 37 derajat, maka kami siapkan bilik pencoblosan khusus yang nanti didampingi petugas KPPS khusus dengan APD. Tujuannya agar hak suara warga tetap tersampaikan,” urainya.
Tak hanya menerapkan protokol kesehatan dan segala aturan untuk mencegah potensi klaster baru, polisi nomor tiga dikungkungan Polresta Samarinda ini mengaku juga telah melakukan koordinasi ke KPU Samarinda terkait pola pengamanan yang telah diskemakan.
“Kami sudah koordinasi dengan KPU guna mengatur waktu pencoblosan. Sehingga meminimalisir kerumunan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)