Pemkot Samarinda Lantik 63 Dewan Hakim MTQH ke-45, Siap Kawal Kompetisi Bernuansa Islami
DIKSI.CO, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda resmi melantik sebanyak 63 orang Dewan Hakim dan Panitera untuk Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) ke-45 tingkat Samarinda, yang digelar tahun ini.
Kegiatan ini juga menjadi tanda dimulainya orientasi bagi para hakim yang akan menilai 460 peserta dari 28 kategori lomba, dengan dukungan 30 official dari berbagai kafilah.
Pelantikan tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas kesediaan para Dewan Hakim menjalankan tugas mulia ini.
“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas keikutsertaan dan komitmen saudara-saudara sekalian sebagai Dewan Hakim dalam MTQH ke-45 Samarinda,” ujar Saefuddin Zuhri, Sabtu (28/9).
Ia menegaskan bahwa Dewan Hakim memegang peranan sentral dalam menjaga kualitas dan marwah MTQH.
Penilaian yang objektif, adil, dan transparan dinilai sangat penting agar setiap qari, qariah, hafidz, dan hafidzah mendapatkan penghargaan yang layak.
“Perilaku, tutur kata, dan dedikasi Anda akan menjadi teladan bagi generasi muda. Jangan hanya menilai secara teknis, tetapi juga hadirkan nilai-nilai akhlak dan keteladanan dalam proses ini,” tambahnya.
Dengan mengangkat tema “Wujudkan Generasi Qur’an Menuju Samarinda Maju”, MTQH ke-45 ini diharapkan menjadi sarana pembinaan karakter generasi muda yang tidak hanya fasih membaca dan menghafal Al-Qur’an, tetapi juga mampu mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.
Saefuddin menyebut bahwa MTQH bukan sekadar ajang lomba, melainkan momen penting dalam memperkuat spiritualitas masyarakat di tengah tantangan era digital.
“MTQH adalah kompas spiritual kita. Momentum ini harus menjadi pengingat bahwa Al-Qur’an dan Hadits adalah pegangan hidup, bukan sekadar teks suci untuk dibaca,” tegasnya.
Pemkot Samarinda memastikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan MTQH, baik dari sisi fasilitas, anggaran, maupun pembinaan jangka panjang terhadap generasi muda.
“Dukungan ini bukan hanya dalam bentuk anggaran, tetapi juga komitmen jangka panjang untuk membangun karakter dan spiritualitas generasi Qur’ani,” kata Saefuddin.
Ia juga mengajak seluruh elemen pemerintah, Dewan Hakim, peserta, official, dan masyarakat untuk bersinergi dalam menyukseskan ajang ini.
“Dengan semangat kebersamaan, MTQH diharapkan menjadi cahaya yang menerangi langkah Samarinda menuju masa depan yang lebih berintegritas dan berdaya saing,” pungkasnya.(*)