DIKSI.CO, SAMARINDA – Dua proyek multy years contract (MYC) yang diajukan Pemprov Kaltim akhirnya tak masuk dalam anggaran tahun depan.
Diketahui, dua proyek itu adalah pembangunan fly over di Balikpapan serta pembangunan RSUD AW Syahranie Samarinda.
Kepastian tak masuknya 2 proyek MYC itu usai adanya penandatanganan nota kesepahaman KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara) yang dilakukan DPRD Kaltim dan Pemprov Kaltim pada hari ini, Senin (30/11/2020).
Dalam KUA-PPAS itu, dua proyek MYC sama sekali tak masuk.
Dalam penyampaian di rapat paripurna itu, Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK, sampaikan bahwa Pemprov dan DPRD Kaltim menyepakati pembangunan dengan skema Multiyears Contract (MYC) tidak dimasukkan ke dalam APBD-Murni 2021.
Berdasarkan situasi dan kondisi yang ada saat ini, kedua belah pihak setuju untuk memasukkan MYC di APBD-Perubahan 2021.
“Kita bukan menolak, tapi menunda supaya kita sempurnakan dulu segala sesuatu yang melengkapi prasyarat skema MYC itu,” ungkap Makmur saat ditemui awak media selepas rapat.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, sampaikan bahwa MYC akan ditindaklanjuti pada APBD-Perubahan 2021.
Hal ini sesuai dengan hasil dan kesepakatan Pemprov Kaltim-DPRD Katim ketika berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Kamis (26/11/2020) lalu.
“MYC disepakati dianggarkan di APBD-Perubahan. Jadi sudah sesuai dengan arahan Kemendagri,” ujar Hadi Mulyadi. (advertorial)