Kamis, 16 Mei 2024

2 Bus Pertamina Dihadang Warga di Pelabuhan Loktuan, Kapolres Bontang: Saya Tak Suka Ada Provokator

Koresponden:
Irwan Wahidin
Rabu, 8 April 2020 11:2

Kapolres Bontang AKBP Boyke Karel Wattimena / Diksi.co

DIKSI.CO, BONTANG - Terjadi peristiwa penghadangan oleh warga terhadap 2 bus milik Pertamina saat hendak menuju kapal di pelabuhan Loktuan Bontang, Rabu (8/4/2020).

Sebanyak 27 pekerja yang berada di dalam bus hendak berlabuh ke rig pengeboran di tengah laut. Namun bus yang mereka tumpangi dicurigai warga akan ada orang luar Bontang yang ingin berlayar lewat pelabuhan.

Tentu yang menjadi kekhawatiran warga adalah penyebaran pandemi corona virus disease (Covid-19) yang sedang marak, sehingga mereka berusaha menjaga wilayah Bontang agar tak kecolongan virus corona.

Beberapa saat kemudian, Kapolres Boyke Karel Wattimena datang ke lokasi kejadian. Sesaat tiba, sempat terjadi adu argumen antara warga dan petugas di pelabuhan.

Satu dari warga menyeru dengan nada suara tinggi. Diduga ia adalah oknum yang berusaha menjadi provokator yang berniat tidak akan menjaga wilayah Bontang jika para pekerja tersebut tetap diloloskan untuk pergi ke rig pengeboran.

"Yang saya tidak suka itu ada provokator. Kami berterima kasih kalau masyarakat itu punya kesadaran menjaga wilayahnya, itu bagus. Tetapi yang harus diperhatikan juga kebijakan pemerintah terkait masalah ketahanan pangan, gas, energi, BBM dan sebagainya, dan itu sudah ada instruksi dari pemerintah pusat. Dengan ada penjelasan dari bu Wali harusnya bisa dipahami oleh warga," ungkap Kapolres ditemui usai situasi mereda.

Di satu sisi, Kapolres Boyke mengapresiasi keberadaan warga yang mau sadar diri menjaga wilayahnya, terlebih disaat kondisi seperti ini, tentu seluruh masyarakat perlu waspada mengantisipasi apapun yang akan terjadi di Kota Bontang.

Namun, tindakan provokasi dinilai tidak baik disaat seperti ini. Menurutnya, yang diperlukan adalah pemahaman bersama, sehingga antara masyarakat dengan pemerintah bisa sinkron untuk bersama mencegah Covid-19 semakin merebak.

"Tadi ada salah satu masyarakat yang sengaja provokator mengatakan 'yaudah kalau gitu gak udah dijaga lagi'. Saya pikir itu tindakan yang kurang tepat dan tidak baik. Makanya harus diingatkan," katanya.

Lebih lanjut, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga wilayah masing-masing. Sehingga penyebaran Covid-19 ini bisa dicegah.

Terkait kebijakan pemerintah pusat dengan ketahanan ekonomi, sampai ke pemerintah daerah juga harus didukung bersama.

"Apa yang menjadi kebijakan pemerintah kota Bontang ya pasti kami dukung. Bukan masalah penolakannya, tapi provokatornya, ada kata-kata yang tidak mendukung pemerintah," tandasnya. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews