DIKSI.CO, SAMARINDA - Warga Samarinda bisa sedikit bernafas lega. Penurunan kasus yang terus terjadi setiap hari, akhirnya membuat Kota Tepian keluar dari zona merah.

Samarinda sebelumnya selalu bertengger di zona merah, bahkan sejak beberapa saat setelah pandemi terjadi sejak awal 2020 lalu.

Sekian waktu berjalan, pada Minggu (10/10/2021) Samarinda berada di zona orange. Data yang dirilis oleh Dinkes Kaltim, saat ini tersisa 50 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di Kota Tepian.

Untuk seluruh kabupaten/kota di Kaltim, saat ini tersisa 647 pasien yang menjalani perawatan baik di rumah sakit, pusat karantina, maupun melakukan isolasi mandiri.

Selain Samarinda, ada beberapa daerah yang juga telah keluar dari zona merah. Mereka di antaranya; Mahakam Ulu (zona kuning), Penajam Paser Utara (zona kuning), Kutai Barat (zona orange), dan Paser (zona orange).

"Patut diapresiasi kepatuhan masyarakat, semoga pelandaian ini memotivasi kita semua untuk tetap beraktifitas tapi dengan cara yang aman," kata Hadi Mulyadi, dikonfirmasi Minggu (10/10/2021).

Pemprov Kaltim juga akan terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi di Bumi Mulawarman.

Per 10 Oktober 2021, realisasi vaksinasi di Kaltim telah mencapai 48,27 persen, untuk suntikan dosis pertama. Sementara suntikan kedua baru menyentuh angka 26,69 persen.

"Saat sekarang realisasi vaksinasi sekitar 48 persen, dari 70 persen target realisasi," jelas Hadi.

Mengejar kekebalan komunal, Kaltim memasang target realisasi vaksinasi 70 persen dari 2,87 juta warga sasaran vaksin.

Target Pemprov Kaltim, pada akhir tahun 2021 ini, realisasi vaksinasi bisa mencapai lebih dari 50 persen.

"Harapan kami akhir tahun ini sudah lebih dari 50 persen, dan berdasarkan target WHO, Juli 2022 sudah tercapai 70 persen realisasi vaksinasi di Kaltim, bahkan seluruh wilayah Indonesia," tegasnya. (tim redaksi Diksi)