Senin, 25 November 2024

Kukar

Wujudkan Lumbung Pangan Kaltim, Pemkab Kukar Tetapkan Lima Kawasan sebagai Sektor Pertanian Terintegrasi

Koresponden:
La Hasa
Jumat, 13 Oktober 2023 19:0

Ilustrasi lima kawasan pertanian terintegrasi yang ditetapkan Pemkab Kukar untuk wujudkan lumbung pangan Kaltim. (IST)

DIKSI.CO, KUTAI KARTANEGARA Pertanian menjadi fokus utama dalam agenda pembangunan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar telah menetapkan lima kawasan pertanian terintegrasi yang tersebar di enam kecamatan sebagai langkah strategis untuk menjadikan Kukar sebagai salah satu penyumbang pangan utama bagi Kalimantan Timur (Kaltim).

Kelima kawasan pertanian terintegrasi tersebut meliputi Kecamatan Tenggarong, Tenggarong Seberang, Loa Kulu, Sebulu, Muara Kaman, dan Marangkayu. 

Harapannya, kawasan-kawasan ini akan menjadi tulang punggung sektor pertanian Kukar dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pasokan pangan Kaltim.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, telah menunjukkan komitmen kuat dalam pengembangan sektor pertanian di wilayah ini sejak awal masa jabatannya. 

Berbagai inisiatif telah diambil untuk meningkatkan kesejahteraan para petani, termasuk penguatan sumber daya manusia (SDM), penyediaan akses permodalan melalui program Kredit Kukar Idaman (KKI), peningkatan produktivitas, dan perbaikan struktur kelembagaan di sektor pertanian.

"Kukar mendapat pengakuan dari Pemerintah Provinsi Kaltim atas pencapaian prestasi di sektor unggulan, terutama dalam pengembangan pertanian hortikultura," ungkap Edi saat konferensi pada Kamis (12/10/2023).

Edi menegaskan bahwa upaya pengembangan sektor pertanian di Kukar tidak akan berhenti di sini. Ia berharap bahwa dengan lima kawasan pertanian terintegrasi, para petani di Kukar akan beralih dari praktik pertanian tradisional ke manajemen modern yang lebih efisien dan berkelanjutan.

"Ini adalah langkah awal dalam memodernisasi pertanian di Kukar. Kami berharap dapat membantu petani beralih dari metode pertanian tradisional menuju manajemen pertanian yang lebih efisien dan modern," tandas Edi. 

(Adv/DiskominfoKukar)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews